kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Merugi di kuartal I 2020, Duta Intidaya (DAYA) yakin akhir tahun bisa catatkan untung


Jumat, 17 Juli 2020 / 14:23 WIB
Merugi di kuartal I 2020, Duta Intidaya (DAYA) yakin akhir tahun bisa catatkan untung
ILUSTRASI. Gerai ritel Watsons; apotek toko obat kecantikan kosmetika kosmetik watson dari PT Duta Intidaya Tbk DAYA


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di kuartal I 2020, PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) membukukan rugi bersih senilai Rp 11,64 miliar. Jika dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu, rugi bersih yang dicatatkan DAYA di kuartal I 2020 lebih besar dibandingkan kuartal I tahun lalu yang senilai Rp 6,74 miliar.

Direktur Duta Intidaya, Mohammad Asy'ari mengatakan, Daya menelas kerugian di kuartal I 2020 karena fluktuasi kurs cukup drastis.

"Pelemahan rupiah terhadap dolar sangat signifikan sehingga kondisi pada Maret 2020  cukup berat untuk kami,"  jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Jumat (17/7).

Baca Juga: Duta Intidaya (DUTA) rencanakan buka 40 gerai Watson baru di 2020

Melansir laporan keuangan DAYA di kuartal I 2020 tercatat kerugian selisih kurs bersih senilai Rp 7,16 miliar dari sebelumnya laba kurs Rp 1,1 miliar di kuartal I 2019.

Meski begitu, manajemen DAYA tetap yakin hingga akhir tahun bisa mencatatkan laba. Asy'ari melihat di semester II 2020 penjualan akan tetap positif.  "Melihat kondisi ini, proyeksi yang kami bidik di 2020 ini bisa kembali membukukan profit sampai akhir 2020," kata Asy'ari.  

Presiden Direktur Duta Intidaya Lilis Mulyawati menambahkan, pihakna melakukan inisiatif mempertahankan gerai Watson untuk bisa tetap beroperasi di tengah pandemi  walaupun dengan pembatasan jam operasional pada kuartal II 2020.

"Di semester I 2020 angka penjualan tidak turun terlalu signifikan dibanding semester yang sama di tahun lalu," kata Lilis.

Di semester II 2020, Lilis berharap, pemulihan ekonomi bisa cepat terlaksana dan ekonomi bergerak ke arah positif. Ini sangat membantu meningkatkan keyakinan dan kepercayaan konsumen. Di sisi lain juga dapat meningkatkan pengeluaran konsumen untuk produk yang esensial serta produk kecantikan.

Manajemen DAYA belum bisa menyampaikan target pendapatan maupun labanya di sepanjang tahun ini. Yang terang, Lilis mengakui, ada revisi target dan baru akan diketahui setelah kinerja semester I 2020 selesai.

Di sepanjang tahun ini, DAYA tetap berkomitmen membuka 40 gerai Watson baru di pulau Jawa dan luar Jawa. Di saat yang sama, Duta Intidaya juga akan memperkuat penjualannya lewat kanal penjualan online di e-commerce.

Baca Juga: Emiten ritel ini perkuat penjualan online demi bertahan dari tekanan pandemi corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×