Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Kertas Leces (persero) akan merombak bisnisnya yang selama ini memproduksi kertas tulis cetak, menjadi kertas bernilai tinggi untuk sekuritas dan uang. Alasan utamanya selain banyak persaingan, Leces juga mengalami kerugian selama sembilan tahun dari 2005 sampai 2013.
"Kita pilih ialah turnaround management," ujar Direktur Kertas Leces Budi Kusmarwoto dalam konferensi persnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Hingga saat ini Leces telah memproduksi kertas konvensional, seperti kertas budaya dan kertas industri dengan kapasitas produksi 180 ribu per ton. Pada tahun 2012 perseroan mencatat laba sebesar Rp 9 miliar, namun hal tersebut tidak cukup untuk menutup kerugian di tahun 2006 sebesar Rp 145,277 miliar.
"Kertas Leces mengalami kerugian sejak 2005 hingga 2013," ungkap Budi.
Budi memaparkan, situasi kerugian ini sangat menghambat kinerja bisnis perseroan. Pasalnya kapasitas produksi terus meningkat, sedangkan bahan baku hutan industri terus menipis akibat diraup oleh pesaing kertas lainnya.
"Kami tidak memiliki hutan industri sehingga amat bergantung pada harga bahan baku dari pasar yang diatur pemain-pemain berskala besar," papar Budi.(Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News