Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan dollar Amerika Serikat terhadap rupiah yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir berdampak terhadap peningkatan pendapatan ekspor beberapa perusahaan komoditas perkebunan. Peningkatan pendapatan ekspor ini pun turut dialami oleh PT Kirana Megatara Tbk (KMTR).
"Penjualan kami mayoritas ekspor, dan penerimaannya USD, jadi secara umum pendapatan ekspor meningkat," ujat Martinus Subandi Sinarya, Direktur Utama PT Kirana Megatara Tbk kepada Kontan.co.id, Senin (28/5).
Martinus mengatakan pihaknya belum menghitung peningkatan pendapatan ini secara periodik, terlebih penguatan dollar masih baru dan terus berjalan. Namun dia memperkirakan pendapatan ekspor yang meningkat akan terlihat di kuartal II atau kuartal III tahun ini.
Meski penguatan dollar dapat mendorong pendapatan ekspor, tetapi Martinus pun mengakui KMTR pun mengalami penambahan biaya dari menguatnya dollar. "Menurut kami stabilitas nilai tukar lebih baik bagi KMTR," ujar Martinus.
Sementara itu, Martinus pun berharap peningkatan penjualan KMTR terus meningkat di kuartal II. Pasalnya, di kuartal I tahun ini penjualan KMTR turun 27% dari periode yang sama tahun sebelumnya atau sebesar Rp 2,64 triliun menjadi Rp 3,63 triliun. Martinus mengatakan penurunan harga karet menjadi salah satu penyebab penurunan penjualan KMTR.
"Kami harap meningkat, sampai sekarang terus berjalan. Secara harian harga karet memang fluktiatif, namun belakangan ini kecenderungan meningkat, tetapi secara rata-rata periodik masih di angka US$ 1.4 Dollar per kg," terang Martinus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News