kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Meski telah setuju dihentikan, garam impor masih masuk pelabuhan


Jumat, 16 September 2011 / 19:02 WIB
Meski telah setuju dihentikan, garam impor masih masuk pelabuhan
ILUSTRASI. ilustrasi ibu hamil


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan garam impor yang masuk melalui dua pelabuhan di Jawa Timur, yaitu Pelabuhan Kalianget dan Pelabuhan Tanjung Perak. Padahal, rapat koordinasi pangan pekan lalu telah memutuskan menghentikan impor garam karena telah memasuki masa panen raya.

Dalam siaran pers yang diterbitkan KKP hari ini (16/9), garam impor ini tidak sesuai izin impor yang diperoleh. Hal ini berdasarkan pengamatan fisik yang dilakukan Pengawas Perikanan Direktorat Jenderal PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) Surabaya dan pengawas Bea dan Cukai Pos Pelabuhan Branta Pamekasan.

Menurut pengamatan petugas, garam yang dalam dokumen impor disebut sebagai garam industri, ternyata menurut hasil pengamatan kondisi warna fisik dan kemasan garam oleh petugas diduga untuk keperluan konsumsi.

Peninjauan langsung yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, menyatakan, garam yang masuk adalah garam konsumsi, bukan garam industri, “Garam impor yang ditemukan hari ini harus disegel karena merugikan petambak garam yang sedang melakukan panen raya,” kata Fadel.

Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Jawa Timur mencatat garam impor yang masuk melalui dua pelabuhan itu sebanyak 1,07 juta ton. Garam ini diimpor oleh 11 perusahaan, yaitu PT. Sumatraco Langgeng Makmur, PT. Sumatraco Langgeng Abadi, PT. Garindo Sejahtera Abadi dan PT. Pagarin Anugerah Sejahtera.

Selain itu, PT. Garam, PT. Elitstar Prima Jaya, PT. Budiono Madura Bangun Persada, PT. Susanti Megah, PT. Mitratani Dua Tujuh, PT. Otsuka Indonesia, dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×