kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.471   -1,00   -0,01%
  • IDX 6.894   62,20   0,91%
  • KOMPAS100 1.000   9,34   0,94%
  • LQ45 774   6,67   0,87%
  • ISSI 220   2,81   1,30%
  • IDX30 401   2,46   0,62%
  • IDXHIDIV20 475   1,62   0,34%
  • IDX80 113   1,02   0,91%
  • IDXV30 115   0,11   0,09%
  • IDXQ30 131   0,72   0,56%

Metropolitan Land (MTLA) Raup Marketing Sales Rp 500 Miliar di Kuartal I-2025


Selasa, 06 Mei 2025 / 07:42 WIB
Metropolitan Land (MTLA) Raup Marketing Sales Rp 500 Miliar di Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Metropolitan Land (MTLA) sedang menyiapkan proyek terbaru di tahun 2025 yaitu, Metland Kertajati dan perluasan dari pusat perbelanjaan Grand Metropolitan di Bekasi.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) meraup pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 500 miliar di kuartal I-2025.

“Kontribusi terbesar berasal dari penjualan residensial, Metland Transyogi dan Metland Cikarang,” kata Direktur MTLA Olivia Surodjo kepada Kontan, Senin (5/5).

Olivia menuturkan, MTLA sedang menyiapkan proyek terbaru di tahun 2025. Yaitu, Metland Kertajati dan perluasan dari pusat perbelanjaan Grand Metropolitan yang berada di Bekasi.

Selain itu, beberapa produk MTLA yang sedang dipasarkan dan akan dipasarkan. “Di antaranya, cluster Walden di Metland Transyogi, type White Rose di Metland Menteng dan beberapa produk hunian hingga ruko di Metland Cibitung dan Metland Cikarang,” paparnya.

Per kuartal I-2025, pendapatan MTLA turun 0,26% secara tahunan alias year on year (yoy) ke Rp 365,50 miliar. Asal tahu saja, pendapatan MTLA sebesar Rp 366,46 miliar di kuartal I 2024.

Baca Juga: MTLA Catat Kenaikan Laba 7,93% di Tengah Penurunan Pendapatan pada Kuartal I-2025

Secara rinci, pendapatan Metland di kontribusi mayoritas dari segmen penjualan tanah dan/atau bangunan sebesar Rp 94,90 miliar. Lalu, segmen penjualan kavling tanah sebesar Rp 70,83 miliar, segmen penjualan ruko Rp 70,05 miliar, dan segmen pendapatan sewa ruangan Rp 62,52 miliar.

Kemudian, segmen pendapatan hotel berkontribusi 28,37 miliar, segmen pendapatan jasa pemeliharaan Rp 21,18 miliar, segmen penagihan listrik, air, dan gas Rp 13,56 miliar, segmen lain-lain Rp 3,14 miliar, serta segmen penjualan tiket Rp 924 juta.

Beban langsung dan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 160,39 miliar di akhir Maret 2025, dari sebelumnya Rp 159,41 miliar di akhir Maret 2024.

Laba bruto menjadi Rp 205,10 miliar per kuartal I 2025, turun 0,93% yoy dari Rp 207,05 miliar di kuartal I 2024.

MTLA mengantongi Rp 3,68 miliar pada pos penghasilan bunga di akhir Maret 2025, naik dari Rp 1,73 miliar di akhir Maret 2025. Pos keuntungan dan kerugian lain-lain bersih tercatat naik menjadi Rp 7,92 miliar di kuartal I 2025, dari sebelumnya Rp 2,59 miliar di periode sama tahun lalu.

Alhasil, laba bersih MTLA menjadi Rp 75,30 miliar di akhir kuartal I 2025, naik 7,93% yoy. Laba bersih MTLA di kuartal I 2024 sebesar Rp 69,77 miliar.

 

“Insentif PPN DTP dari Pemerintah sampai dengan saat ini masih sangat dimanfaatkan oleh calon konsumen dalam membeli hunian. Stimulus ini salah satu pendorong penjualan MTLA di kuartal I,” ungkapnya.

Olivia memaparkan, MTLA melakukan beberapa strategi dalam menghadapi potensi deflasi dan penurunan daya beli masyarakat tahun ini.

“Seperti, menghadirkan rumah compact dengan luas tanah yang memadai untuk first home buyer agar harganya lebih terjangkau, stimulus PPN DTP, hingga memberikan kemudahan seperti bebas biaya-biaya hingga hadiah langsung,” katanya.

Selanjutnya: FOREX-Dollar Slides Against Peers, Weighed Down by Fresh Tariff Worries

Menarik Dibaca: 4 Tanda Anda Terlalu Sering Berhubungan Seks dengan Pasangan, Ada Iritasi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×