kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliki 36 unit SPBU Mini, ExxonMobil terus perkuat bisnis hilir


Minggu, 21 Juli 2019 / 18:54 WIB
Miliki 36 unit SPBU Mini, ExxonMobil terus perkuat bisnis hilir


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. ExxonMobil Indonesia terus mengembangkan bisnis hilirnya lewat pengembangan proyek SPBU mini di area Banten dan Jawa Barat serta sejumlah proyek hilir lainnya.

Vice President Public and Government Affair Exxon Mobil Indonesia Erwin Maryoto bilang sejauh ini proyek SPBU mini masih merupakan pilot project namun animo masyarakat cukup tinggi. "Bahan bakar yang dijual setara Pertamax dengan satu dispenser dilengkapi dua nozzle," ungkap Erwin, Sabtu (20/7).

Adapun bisnis hilir ini merupakan kerjasama antara ExxonMobil dan PT Indomobil Prima Energi. Erwin menye ut selain fasilitas pengisian bahan bakar, SPBU mini ExxonMobil juga dilengkapi dengan toko sparepart. "Ketentuan jarak antara dua SPBU yakni 2 km hingga 3 km," sebut Erwin.

Langkah pengembangan bisnis ini, menurut Erwin, merupakan langkah ExxonMobil dalam mendukung upaya pemerintah menjaga ketersediaan energi. "Kami menyasar kelompok UMKM dan Bumdes," kata Erwin.

Selain pengembangan SPBU mini, ExxonMobil juga tengah menggarap proyek Terminal BBM di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan kapasitas 96.000 KL. Proyek ini telah mencapai 50% dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun nanti. Dalam melaksanakan proyek ini, ExxonMobil menggandeng PT Karinggau Gapura Terminal Energi yang merupakan afiliasi dari Indika Group.

"Investasinya mencapai US$ 100 juta dan ini usaha agar bisa menjangkau Indonesia Timur," jelas Erwin. Seperti diketahui, ExxonMobil hingga kini menyewa dua Terminal BBM di wilayah Jawa bagian barat, yakni terminal milik Vopak di Jakarta Utara dan Redeco di Cilegon.

Adapun Erwin menambahkan dalam tujuh tahun kedepan, ExxonMobil bersama para mitra bisnis nasional merencanakan beragam investasi dengan total nilai hingga puluhan triliun rupiah. "Ini bisa membantu transfer pengetahuan, pembukaan lapangan kerja dan mendorong keekonomian," jelas Erwin. Demi mencapai langkah-langkah tersebut Erwin menegaskan keputusan pemerintah akan menjadi nilai positif.

Dukungan pemerintah sendiri dirasa Erwin sangat positif sejauh ini. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu ExxonMobil telah menerima rekomendasi perizinan impor BBM oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×