kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,22   7,82   0.87%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Millenium Pharmacon (SDPC) tetap bidik pertumbuhan dobel digit tahun ini


Rabu, 27 Mei 2020 / 10:34 WIB
Millenium Pharmacon (SDPC) tetap bidik pertumbuhan dobel digit tahun ini
ILUSTRASI. perusahaan farmasi PT Millennium Pharmacon International Tbk SDPC


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) optimistis melewati tahun ini dengan menggenjot bisnisnya secara optimal. Perusahaan distribusi obat dan alat kesehatan ini tetap mematok pertumbuhan dobel digit hingga akhir tahun nanti.

Menurut Ahmad bin Abu Bakar, Direktur SDPC sampai dengan kuartal-I 2020 kemarin perusahaan masih mampu membubuhkan pertumbuhan di atas 15%. Namun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sempat membatasi gerak operasi perusahaan, sehingga pertumbuhan di bulan itu hanya satu digit saja.

Baca Juga: Ini Strategi Millenium Pharmacon (SDPC) Mengejar Pertumbuhan Pendapatan 10% Tahun Ini

"Tapi bulan Mei progressnya membaik, apalagi ada pembayaran THR di lebaran, jadi di semester-I ini kami prediksi ada pertumbuhan mendekati 10%," kata Ahmad kepada Kontan.co.id, Kamis (20/5). Adapun rencana pelonggaran PSBB bakal memberi efek positif bagi bisnis SDPC hingga akhir tahun 2020 ini.

Jika aktivitas publik berangsur normal, Ahmad bilang perusahaan yakin target dobel digit untuk tahun ini bakal tercapai. Terkait anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini, perseroan belum merincikannya.

Yang jelas kata Ahmad, di tengah situasi pandemi ini perseroan memilih melakukan efisiensi dengan mengurangi beban dan biaya tambahan sebaik mungkin. "Yang penting bagaimana bisa survive, kalau ada pengembangan gudang masih kami pikirkan, kalau sudah penuh tentu kami perluas," katanya.

Lagi pula untuk investasi, perusahaan baru saja menambah jaringan distribusi baru di awal tahun ini dengan menambah satu kantor cabang di Tegal, Jawa Tengah. Totalnya saat ini SDPC punya 33 cabang.

Baca Juga: Ini Ikhtiar Millenium Pharmacon (SDPC) Untuk Menggapai Pertumbuhan Laba 30% di 2020

Sebelumnya di akhir tahun kemarin perusahaan baru menambah satu cabang baru di Manado, Sulawesi Utara. Menurut Ahmad, penambahan cabang tersebut mendorong penjualan di area wilayah Sulawesi.

Dimana pada tahun kemarin penjualan di area tersebut tercatat mencapai Rp 126,51 miliar atau tumbuh 36% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya Rp 97,14 miliar. Selain mempenetrasi pasar lewat banyak cabang, perusahaan juga akan memaksimalkan penjualan produk alat kesehatan seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan suplemen atau multivitamin.

Dimana barang-barang tersebut mengalami lonjakan permintaan akibat pandemi covid-19 ini. Ahmad bilang perusahaan juga mempunyai beberapa prinsipal yang memproduksi produk tersebut.

Meski tak menjabarkan kontribusinya bagi keseluruhan bisnis SDPC, namun ia mengaku bahwa penjualan APD dan suplemen di awal tahun ini melonjak hingga dua kali lipat dibandingkan periode normal. Mengulik laporan keuangan perseroan di tahun 2019 lalu pendapat bersih SDPC tercatat senilai Rp 2,72 triliun atau tumbuh 14,7% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2,37 triliun.

Baca Juga: Millenium Pharmacon (SDPC) targetkan pendapatan tumbuh 15% pada 2020

Sedangkan beban pokok mengempit dengan angka Rp 2,49 triliun di tahun 2019, naik sekitar 15,2% year on year (yoy). Sehingga laba kotor yang tercatat hanya sebesar Rp 228,75 miliar pada tahun 2019 atau tumbuh 8,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pos beban lainnya juga tercatat mengalami kenaikan, khususnya biaya keuangan yang melonjak 52,5% yoy menjadi Rp 52,89 miliar pada tahun lalu. Biaya keuangan meningkat seiring kenaikan bunga atas utang bank. Dimana kata Ahmad, tahun lalu pembayaran rumah sakit dan pembelian obat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sering terlambat.

Hal itu membuat perusahaan kesulitan memperoleh uang tunai sehingga harus segera menalanginya dengan meminjam pada bank. Kondisi itu menyebabkan perolehan laba tahun berjalan SDPC di 2019 menjadi Rp 7,88 miliar atau anjlok 59,4% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×