kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Millennium Pharmacon (SDPC) Yakin Laju Bisnis Bakal Moncer Sampai Akhir 2022


Minggu, 20 November 2022 / 16:48 WIB
Millennium Pharmacon (SDPC) Yakin Laju Bisnis Bakal Moncer Sampai Akhir 2022
ILUSTRASI. Penjualan SDPC meningkat 5,37% hingga kuartal ketiga 2022.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distributor produk farmasi PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) atau PT MPI meyakini laju bisnisnya bakal mencapai pertumbuhan signifikan sampai tutup tahun nanti. Optimisme itu sejalan dengan kinerja Millenium Pharmacon hingga kuartal ketiga yang terbilang positif. 

SDPC mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 2,39 triliun hingga akhir September 2022. Penjualan SDPC meningkat 5,37% jika dibandingkan penjualan neto pada periode kuartal ketiga 2021 yang senilai Rp 2,21 triliun.

Dari tiga segmen poduk yang didistribusikan, obat dengan resep doker memberikan kontribusi terbesar hingga 71,2% dari total penjualan SDPC. Segmen ini mencatat penjualan sebesar Rp 1,70 triliun di kuartal ketiga 2022. 

Segmen peralatan kesehatan berkontribusi 21,26% dengan angka penjualan yang tercatat sebesar Rp 508,9 miliar. Lalu ada segmen obat bebas senilai Rp 181,3 miliar dengan kontribusi sebesar 7,58% dan menurun 21,83% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.

Baca Juga: Penjualan dan Laba Millennium Pharmacon (SDPC) Kompak Naik di Kuartal III 2022

Direktur Utama SDPC Ahmad Bin Abu Bakar mengungkapkan bahwa pihaknya yakin target penjualan sebesar Rp 3 triliun dapat tercapai. Tak hanya itu, dia juga memperkirakan laba bersih SDPC bakal meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu. 

"SDPC sangat positif dan optimistis dengan bisnis sampai akhir tahun 2022. Target akan tercapai dan laba bersih meningkat signifikan dibanding tahun 2021," ujar Ahmad, kepada Kontan.co.id, Minggu (20/11). 

Asal tahu saja, SDPC tercatat berhasil meraup pertumbuhan laba bersih hingga 138% per 30 September 2022. Laba periode berjalan menanjak signifikan menjadi Rp 23,8 miliar, dari sebelumnya Rp 10 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Ahmad menyebut capaian selama sembilan bulan pertama ini ditopang oleh sejumlah langkah strategi yang dijalankan perusahaan. Salah satunya yakni penekanan terhadap efisiensi operasional guna memangkas biaya. 

"Kemudian meningkatkan tahap pelayanan ke eksternal pelanggan dan dibantu oleh biaya bunga bank yang masih memadai," sebut dia. 

Baca Juga: Millennium Pharmacon International (SDPC) Siap Meramu Omzet Hingga Rp 3 Triliun

Terkait dengan penambahan prinsipal, sampai saat ini SDPC tengah memfinalisasi kerja sama dengan beberapa calon prinsipal baru. Meski tidak memberi detail jumlah calon prinsipal baru tersebut, pihaknya yakin akan ada penambahan prinsipal sebelum mengakhiri tahun 2022 ini. 

"SDPC tetap berusaha mencari prinsipal baru. Saat ini masih dalam proses awal perbincangan dan dijangka kelar sebelum tutup 2022," tutur dia. 

Saat ini SDPC memiliki 33 prinsipal yang memasok produk-produk farmasi dan alat-alat kesehatan untuk didistribusikan. Beberapa di antaranya adalah Lapi Laboratories Indonesia, Global Dispomedika dan Guardian Laboratories. 

Tanpa menyebutkan secara detail, Ahmad menuturkan bahwa untuk tahun 2023 pihaknya akan fokus pada upaya penambahan prinsipal dan penambahan cabang. Namun demikian, terkait alokasi capital expenditure (Capex) tahun depan amsih dalam proses rincian sehingga belum bisa dipaparkan angkanya. 

Di samping itu, SDPC juga ingin menyeimbangkan porsi portofolio produk dengan meningkatkan kontribusi pada segmen obat bebas dan alat kesehatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×