kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Minamas Plantation siapkan pedoman pencegahan karhutla jelang musim kemarau


Selasa, 30 Juni 2020 / 20:04 WIB
Minamas Plantation siapkan pedoman pencegahan karhutla jelang musim kemarau
ILUSTRASI. Warga mengambil gambar saat terjadi kebakaran lahan di Bunguran Selatan, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (16/2/2020). Kebakaran tersebut diduga akibat oknum tidak bertanggung jawab untuk kebutuhan pembukaan lahan baru. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Minamas Plantation menjalin kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura menggelar seminar virtual yang bertajuk “Pencegahan Kebakaran Berbasis Masyarakat Ditengah COVID-19, Persiapan Kalimantan Barat Dalam Menghadapi Musim Kemarau 2020” yang mengundang para pemangku kepentingan di sektor perkebunan khususnya kelapa sawit.

Seminar virtual ini bertujuan untuk mensinergikan persiapan stakeholders yang terkait dengan perlindungan lingkungan dalam upaya pencegahan karhutla serta untuk turut memberikan gagasan dan ide dalam penyusunan Pedoman Pencegahan Karhutla Berbasis Masyarakat Ditengah Pandemi COVID-19 yang nantinya akan diimplementasikan di program Desa Mandiri Cegah Api (DMCA) Minamas Plantation di Kalimantan Barat.

Baca Juga: Minamas Plantation genjot replanting sawit hingga garap pasar minyak goreng

CEO Minamas Plantation, Shamsuddin Muhammad mengatakan, Sejak awal beroperasi, Minamas Plantation telah menerapkan Zero Burning Policy secara ketat di seluruh area operasional perusahaan untuk mencegah terjadinya kebakaran khususnya pada saat musim kering.

Tidak hanya berhenti di sini, pihaknya juga telah melaksanakan inisiatif lainnya meliputi pencegahan dan penanganan karhutla. Di bidang pencegahan, Minamas membangun inisiatif berbasis masyarakat, seperti pembentukan Masyarakat Peduli Api, program Desa Mandiri Cegah Api (DMCA), Guru Peduli Api dan berbagai inisiatif lainnya.

"Di bidang penanganan, kami terus berupaya secara intensif melaksanakan berbagai kesiapsiagaan di wilayah operasional kami dengan memonitor titik api setiap harinya, sosialisasi karhutla dengan masyarakat sekitar, hingga pelatihan ataupun simulasi pemadaman api”, katanya dalam siaran pers, Selasa (30/6).

Shamsuddin menambahkan bahwa ia mengapresiasi kerjasama antara Minamas Plantation dan Universitas Tanjungpura dalam upayanya membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi bahaya karhutla melalui program DMCA ditengah pandemi.

Baca Juga: Produksi CPO Minamas naik 10% pada kuartal III

"Kami berharap dengan disusunnya pedoman ini, kesiapan setiap pihak dalam pencegahan karhutla menjadi lebih optimal, terlebih lagi di kondisi pandemi yang banyak keterbatasan saat ini”, tambah Shamsuddin.

Dalam acara virtual seminar tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif program yang telah dilakukan Minamas Plantation. 

Dengan sistem yang baru ini, pencegahan Karhutla tidak lagi dilakukan sendiri-sendiri melainkan harus dikerjakan bersama-sama dengan keterlibatan semua pihak sehingga bisa optimal,” ujarnya.  

Hingga saat ini Minamas Plantation terus memantau situasi yang berlangsung di seluruh lokasi perusahaan dengan seksama, pemantauan dilakukan setiap hari melalui sistem Plantation Location Intelligent Universal Management (PLATINUM) dengan menggunakan data-data dari satelit pada titik panas di peta area konsesi untuk dapat mendeteksinya dengan cepat.

Baca Juga: Minamas gandeng lima desa cegah kebakaran hutan dan lahan

Seluruh titik api yang terdeteksi akan segera dilaporkan kepada pihak berwenang dan prosedur yang sama juga diterapkan dalam standar operasional perusahaan.

Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko mengatakan, tujuan kerjasama ini adalah untuk merumuskan pendekatan jangka panjang dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di sekitar kebun dan berbagi pengalaman tentang best practices dalam sustainable agricultural management tanpa membakar lahan.

Seperti program-program yang telah dilakukan oleh Minamas Plantation sebelumnya, kami berharap program DMCA ini dapat terlaksana dengan adanya pedoman yang dapat diimplementasikan di lapangan.

"Hari ini LPPM dan Minamas Plantation telah menggelar diksusi virtual yang memberikan banyak input kepada kami dalam melaksanakan program sesuai dengan pedoman yang nantinya akan kami sosialisasikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×