Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, aktif melestarikan kerajinan lokal sebagai warisan budaya.
Dengan semangat "Tumbuh Bersama Majukan Warisan Bangsa", MIND ID dan anggota holding mendukung Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) melalui pelatihan, pembinaan, dan pameran, termasuk pada perayaan HUT ke-44 Dekranas.
Pelaku usaha mikro kecil (UMK) binaan MIND ID dan anggota holding antusias mengembangkan usaha, khususnya dalam melestarikan kerajinan lokal.
Rahmat Mulyadi, perajin mitra PT Aneka Tambang Tbk, anggota grup MIND ID, membuat kerajinan dari limbah kayu dan bambu. Dia berkomitmen mempertahankan keahlian membuat anyaman bambu sebagai warisan budaya berharga.
Baca Juga: MIND ID Optimalkan Program TJSL Untuk Pendidikan, Lingkungan, dan UMK Selama 2023
Rahmat senang produk kerajinannya diminati pengunjung. Dia mendapatkan bantuan modal, pelatihan, dan kesempatan mengikuti pameran internasional dari PT Antam. Bantuan ini memotivasinya meningkatkan usaha dan menjadi pengalaman berharga.
"Melestarikan budaya adalah tugas bersama. Kami bersyukur dibantu PT Antam untuk terus berkarya," kata Rahmat seperti dikutip dari rilis MIND ID, Sabtu (18/5).
Selain itu, pengrajin batik khas Kabupaten Batu Bara menggunakan pewarna alami dari pohon mangrove. Pewarna alami ini mengurangi penggunaan pewarna tekstil buatan yang merusak lingkungan.
Penggunaan pewarna mangrove mendorong masyarakat membudidayakan pohon mangrove, memperbaiki ekosistem pantai.
Baca Juga: Antam (ANTM) Allocates IDR 4.5 Trillion to Develop Strategic Projects This Year
Rahmawati, pendiri Sanggar Batik Liza Mangrove Inalum, anggota grup MIND ID, menyampaikan bahwa perusahaan proaktif memperkuat kolaborasi dengan UMK, sehingga muncul industri kreatif baru di Batu Bara.
Usaha batik dipilih karena batik adalah warisan budaya yang semakin diminati, baik di Indonesia maupun internasional, dan membutuhkan model produksi berkelanjutan.
“Kami berterima kasih kepada INALUM yang aktif berkolaborasi dalam Batik Mangrove di Batu Bara. Kami berharap kreativitas dan pelatihan ini terus diadakan agar berkah mangrove bisa dimanfaatkan dengan baik dan membantu masyarakat menjadi UMK yang lebih sejahtera,” ujar Rahmawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News