kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,06   -1,45   -0.16%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MIND ID Ingin Jadi Pemegang Mayoritas Saham Vale Indonesia (INCO)


Rabu, 26 April 2023 / 15:57 WIB
MIND ID Ingin Jadi Pemegang Mayoritas Saham Vale Indonesia (INCO)
ILUSTRASI. Sebuah truk mengangkut ore nikel pada lahan konsesi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Holding industri pertambangan, MIND ID berharap dapat menjadi pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk (INCO) setelah saat ini baru memiliki 20% saham INCO. 

Keinginan MIND ID ini seiring dengan kewajiban Vale Indonesia melakukan divestasi sahamnya sebanyak 11% sebagai syarat pengalihan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus atau IUPK. Adapun izin wilayah operasi tambang nikel Vale akan berakhir pada Desember 2025. 

Jika MIND ID mencaplok 11% saham yang didivestasikan INCO, maka pihaknya akan menggenggam 31% saham Vale Indonesia. 

Harapan menjadi pemegang saham mayoritas sempat disampaikan oleh Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis MIND ID, Dilo Seno Widagdo. 

Baca Juga: Moncer, Volume Produksi Nikel Vale Indonesia (INCO) Naik 21% di Kuartal I-2023

Melansir catatan Kontan.co.id, belum lama ini Dilo mengatakan jika saham INCO yang dilepas hanya sebesar 11% maka posisi MIND ID nantinya belum sebagai pemegang saham mayoritas. Pihaknya pun siap untuk membeli di atas 20% saham yang akan dilepas.

"Jadi kalau saya ditanya MIND ID punya kemampuan nggak untuk beli 11%? Untuk 11% kita engga mau, tapi kalau untuk beli 20% atau lebih kita mau," katanya di Gedung DPR RI, Rabu (12/4).  

Menurut perhitungan Dilo, jika pihaknya membeli 20% saham INCO dengan nilai saham saat ini di Rp 6.400 maka MIND ID perlu mengeluarkan dana sekitar US$ 1,2 miliar atau setara Rp 17,76 triliun (kurs Rp 14.800 per dolar AS). 

 

Ketua Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo menilai sikap Mind ID yang berharap memiliki saham mayoritas Vale Indonesia supaya memiliki kewenangan lebih saat menentukan langkah korporasi strategis ke depannya. 

“Hal ini sejalan dengan amanah Undang-Undang Minerba yang terus memperkuat hilirisasi, dan bahkan terus disikapi serius oleh Presiden di berbagai acara,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (26/4). 

Baca Juga: CEO Vale Indonesia (INCO) Beberkan Praktik Pertambangan Nikel Rendah Karbon di Jerman

Singgih mengatakan, program hilirisasi mineral merupakan agenda bisnis strategis yang erat kaitannya dengan teknologi canggih dan investasi yang besar.

Jika MIND ID memiliki saham mayoritas di INCO sebagai perusahaan tambang nikel, maka holding industri pertambangan ini bisa lebih leluasa memutuskan suatu langkah bisnis strategis dengan kewenangan yang dimilikinya nanti. 

Adapun saat ditanya apakah swasta berpeluang masuk memiliki saham Vale Indonesia, Singgih menjelaskan, kewajiban total divestasi terhadap negara harus memenuhi undang-undang yang berlaku. 

Head of Communications Vale Indonesia, Bayu Aji menyatakan secara regulasi INCO harus melaksanakan divestasi 51% saham untuk memperpanjang izin pertambangan dari KK ke IUPK. 

“Sedikit kilas balik, INCO sudah melakukan divestasi pada 1988, tahun itu pemerintah sudah kami tawarkan tapi tidak mau dan keluar suratnya tahun 1989 yang pemerintah menyatakan divestasi ke Bursa Efek Indonesia diakui sebagai pemenuhan kewajiban divestasi. Jadi 20% sudah diakui pemerintah sebagai divestasi,” jelasnya saat ditemui di Jakarta, Senin (17/4). 

Baca Juga: Harga Nikel Sepanjang 2023 Menurun, Vale Indonesia (INCO) Percaya Diri Kerek Produksi

Adapun divestasi kedua dilakukan pada 2020 kepada MIND ID sebesar 20% sehingga secara regulasi tersisa 11% lagi yang harus dilepas.

Perihal keinginan MIND ID yang mau mengakuisisi 20% saham INCO nanti, Bayu tidak bisa banyak berkomentar.  “Itu di luar kuasa kami dan lebih baik pemahaman ini dikonfirmasi ke ESDM. Untuk yang lain-lain pemegang saham," imbuhnya. 

Merujuk Minerba One Data Indonesia (MODI), pemegang saham Vale Indonesia terdiri dari Vale Canada Ltd (43,79%), Sumitomo Metal Mining (15,03%), PT Indonesia Asahan Aluminium (20%), Vale Japan Ltd (0,55%), Publik (20,49%) dan Sumitomo Corporation (0,14%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×