Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
CHICAGO. Kontrak jagung meningkat ke level yang paling tinggi dalam 14 bulan ini ditengah spekulasi AS sebagai negara produsen jagung dan eksportir terbesar kemungkinan tak akan memenuhi panenan seperti yang diprediksikan semula. Selain itu, pemicu terkereknya harga jagung ini adalah wilayah penghasil jagung di China kebanjiran.
Harga kontrak jagung untuk pengiriman Desember reli sebesar 2% menjadi US$ 4,445 per bushel; level yang paling tinggi untuk kontrak yang paling aktif diperdagangkan di Chicago. Level tersebut diperdagangkan di US$ 4,4425 per bushel pada pukul 9:53 waktu Singapura.
Menurut Accuweather.com, Midwest, produsen jagung terbesar di AS, akan lebih kering dari biasanya dalam 10 hari mulai 27 Agustus 2010. Sementara itu, area pengembangan jagung di China, termasuk Heilongjiang dan Liaoning, akan mendapatkan curah hujan 1,2h inci yang berpotensi menimbulkan banjir.
"Dampak cuaca di AS, Argentina dan Asia sangatlah mempengaruhi harga," kata Commonwealth Bank of Australia.
Sebanyak 32 trader dan analis yang disurvei Bloomberg dari Chicago hingga Tokyo pada 27 Agustus 2010 lalu menyatakan, harga jagung akan meningkat pada minggu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News