Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MMS Group Indonesia terus berkomitmen untuk semakin terlibat dalam pengembangan energi hijau. Percepatan pemanfaatan Energi Terbarukan (EBT) dan transisi energi di Indonesia memang membutuhkan dukungan dari para pelaku usaha dan industri.
CEO MMS Group Indonesia Sendy Grety mengungkapkan transisi energi yang berkeadilan merupakan proses transisi energi dengan mengutamakan ketahanan energi melalui energi saat ini dan energi masa depan, yaitu energi baru terbarukan.
Selain itu, transisi berkeadilan tersebut mampu memberdayakan ekonomi masyarakat yang bergantung pada industri energi fosil menjadi industri yang tangguh dan mandiri.
"MMS Group Indonesia telah melakukan investasi signifikan untuk pengembangan smelter nikel untuk bahan baku baterai serta memiliki pembangkit listrik tenaga surya dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem energi hijau,” kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (6/6).
Baca Juga: MMS Group Kembangkan Model Sirkular Air dari Lanskap Pascatambang
Sendy menambahkan, pihaknya juga menerapkan praktik pengelolaan lingkungan dengan prosedur yang ketat, termasuk program rehabilitasi lahan pascatambang dan konservasi keanekaragaman hayati. Hal ini ditempuh melalui kolaborasi untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
MMS Group aktif menjalin kemitraan dengan pemerintah, komunitas lokal, dan organisasi internasional untuk bersama-sama menciptakan solusi inovatif yang mendukung ekonomi hijau. Terutama dalam pemanfaatan lahan pascatambang.
Contoh solusi inovatif tersebut, yaitu pemanfaatan void menjadi sumber air bersih dan pengembangan kapasitas masyarakat desa, seperti Rumah Cokelat Lung Anai di Kutai Kartanegara yang merupakan binaan PT Multi Harapan Utama (MHU).
Rumah Cokelat tersebut menerima sertifikat halal dan mendapat kepercayaan dari masyarakat masyarakat lokal yang telah mendapatkan penghargaan Pengembangan Desa Berkelanjutan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Baca Juga: Sinar Mas Land Gunakan Campuran Limbah Plastik untuk Pengaspalan Jalan di Deltamas
Di samping itu, MMS Group Indonesia juga turut berpartisipasi dalam Green Economic Forum. Partisipasi ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perseroan untuk mendukung dan mempromosikan praktik industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui transisi energi yang berkeadilan.
"Kami berharap dapat belajar dari praktik terbaik dan berkontribusi pada pengembangan kebijakan yang mendorong penggunaan energi hijau serta transisi energi yang berkeadilan di Indonesia dan dunia," pungkas Sendy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News