kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mobilitas Naik, Tetap Terapkan Prokes Ketat Selama Berada di Transportasi Publik


Senin, 03 Januari 2022 / 09:05 WIB
Mobilitas Naik, Tetap Terapkan Prokes Ketat Selama Berada di Transportasi Publik


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengemukakan sejak bulan Juli 2021 hingga Desember 2021 mobilitas penduduk konsisten mengalami peningkatan. Peningkatan paling tinggi terdapat pada perjalanan menuju lokasi transit seperti terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan.

Dalam mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan stasiun, seluruh stasiun PT Kereta Api Indonesia (Persero) sejak awal masa pandemi Covid-19, telah disiapkan untuk mendukung penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi pelanggan.

"Kami telah memasang tanda untuk physical distancing di kursi tunggu dan lokasi antrean, menyediakan hand sanitizer atau wastafel portabel di titik-titik strategis, serta pemindai suhu tubuh. Kami juga menyiapkan petugas untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan terlaksana," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada kontan.co.id, Minggu (2/1)

Joni mengakui, penerapan protokol kesehatan pada layanan KAI telah diakui oleh internasional dengan diperolehnya Safe Guard Label SIBV untuk yang kedua kalinya pada awal Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Vaksin Booster Terealisasi Bulan Ini

Sebagai gambaran, Safe Guard Label SIBV adalah penilaian/audit atas penerapan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 yang memenuhi kriteria kesehatan, keselamatan, dan kebersihan yang layak pada suatu lokasi.

"Standar ini mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Kantor Pusat BV, international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," jelas Joni.

Joni menuturkan, seluruh pelanggan KAI dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang telah pihaknya tetapkan baik di stasiun maupun selama perjalanan.

"Jika ada pelanggan yang kedapatan melanggar protokol kesehatan, maka petugas di lapangan akan segera menegurnya," ucap Joni.

Joni mengatakan, pada angkutan Nataru kali ini, tercatat pada periode 17 Desember hingga 1 Januari 2022 okupansi pelanggan KA Jarak Jauh adalah 62%, sehingga tidak ada kepadatan yang signifikan. 

Meski demikian, KAI telah menambah perjalanan KA Jarak Jauh di masa Nataru ini sebesar 10% dibanding periode November 2021 untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan.

Sementara itu, Ratna Hidayati, Corporate Secretary PT Putra Rajawali Kencana Tbk mengatakan, dalam mencegah penyebaran virus covid-19 di transportasi publik, ia menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku. Seperti memakai masker.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia (1 Januari 2022): Tambah 274 Kasus Harian Baru, Waspada!

"Tapi kalau berada di bandara atau perjalanan pakai pesawat saya pilih masker KN95, karena merasa lebih aman aja dengan tipe masker tersebut," katanya.

Selain itu, ia juga bilang selalu memakai tisu basah jika habis bersentuhan dengan benda di ruang publik lalu pakai hand sanitizer.

Sementara itu Ratna mengaku, jaga jarak sekarang sangat sulit di bandara. Kursi di bandara juga sudah di isi secara penuh. 

Kalau naik kelas ekonomi dan harus pakai bus di dalam bandara menuju pesawat, busnya juga diisi penuh. 

"Jadi percuma juga menerapkan jaga jarak selama di ruang tunggu atau check in," ujar Ratna.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×