Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hatten Bali Tbk (WINE) membidik penguatan kinerja pada kuartal IV-2025 seiring meningkatnya mobilitas wisatawan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Direktur Keuangan WINE, Ketut Sumarwan menyatakan, menjelang Natal dan Tahun Baru, perseroan melihat peluang pertumbuhan yang sejalan dengan peningkatan jumlah wisatawan. Di mana, sepanjang Januari-Oktober 2025, kunjungan wisman mencapai 12,76 juta, atau tumbuh 10,32% dibanding tahun sebelumnya.
“Momentum ini mendorong permintaan, khususnya di segmen ritel dan HORECA,” ungkap Ketut, kepada Kontan.co.id, Selasa (2/12).
Meski memasuki awal Desember tren permintaan Nataru belum sepenuhnya terlihat, Namun, berdasarkan pola historis dan peningkatan aktivitas pariwisata tahun ini, WINE memperkirakan permintaan akan bergerak positif menjelang puncak musim libur.
Baca Juga: Gandeng Muhammadiyah, Gobel Group Luncurkan Produk AC Baru
Untuk menangkap pertumbuhan penjualan tersebut, WINE menjalankan sejumlah strategi, di antaranya memperkuat promosi, penguatan jaringan distribusi, efektivitas penjualan, serta menyiapkan program musiman dan kolaborasi dengan hotel dan restoran,
Selain itu, WINE juga mengoptimalkan produksi untuk mengamankan stok produk selama periode Nataru.
Secara keseluruhan, kinerja WINE di sepanjang tahun ini terpantau masih selaras dengan target yang dibidik di awal tahun.
Ketut menyebut, kinerja tahun ini didukung oleh pertumbuhan permintaan dari seluruh segmen seiring meningkatnya aktivitas pariwisata dan konsumsi masyarakat. Dus, Penguatan jaringan distribusi serta inisiatif brand awarness yang lebih terarah turut memberikan kontribusi positif terhadap solidnya kinerja perusahaan.
“Di sisi lain, tantangan yang kami hadapi adalah struktur harga wine lokal yang relatif lebih tinggi dibanding sebagian produk impor. Untuk menjawab hal tersebut, kami terus memperkuat edukasi kepada konsumen guna membangun persepsi nilai yang lebih baik bagi produk lokal sehingga persepsi pasar terhadap produk lokal dapat meningkat dan daya saing tetap terjaga,” jelas Ketut.
Manajemen tak menyebut secara detail, berapa alokasi belanja modal atau capex 2025. Ia hanya menyebut bahwa realisasi penyerapan capex tahun ini sudah sesuai rencana, mencakup pemeliharaan gudang, penambahan armada distribusi, dan pembelian mesin produksi.
“Perusahaan juga telah membeli lahan di sekitar winery untuk dikembangkan menjadi fasilitas wine tourism berupa tasting area, restoran, dan cellar,” sebutnya.
Sebagai tambahan informasi, WINA membukukan penjualan bersih Rp215,6 miliar hingga kuartal III-2025, atau tumbuh 2,9% secara tahunan (yoy) dan naik 16% dibanding kuartal sebelumnya. Namun, beban produksi dan penjualan yang meningkat membuat laba bersih terkoreksi 12,72% YoY menjadi Rp 32,81 miliar.
Baca Juga: Pertamina Drilling Catat Temuan Minyak dan Gas di Sumur Eksplorasi SAC-001
Selanjutnya: Gandeng Muhammadiyah, Gobel Group Luncurkan Produk AC Baru
Menarik Dibaca: Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Trust Issue, Suka Overthinking
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













