Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Mubadala Energy, perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani Nota Kesepahaman untuk menjajaki studi potensi kolaborasi strategis dalam pemanfaatan gas dan pengembangan infrastruktur.
Perjanjian ini akan mengkaji peluang pemanfaatan gas alam sebagai alternatif bahan bakar rendah emisi untuk pembangkit listrik PLN dari blok South Andaman yang dioperasikan oleh Mubadala Energy, yang terletak di lepas pantai bagian utara Sumatera Utara, Indonesia.
Baca Juga: ADIPEC 2024: SKK Migas Buka Peluang Investasi Global untuk Lapangan Migas RI
Inisiatif ini dilakukan menyusul penemuan gas yang baru-baru ini diumumkan di lapangan Layaran dan Tangkulo di Andaman Selatan, yang memiliki cadangan gas lebih dari 8 TCF.
Managing Director & CEO Mubadala Energy Mansoor Mohamed Al Hamed mengatakan perjanjian kerja sama ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi bersama untuk pengembangan energi yang berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kami dapat membuka potensi penuh dari blok South Andaman, membawa nilai yang signifikan bagi kedua perusahaan dan wilayah ini secara keseluruhan," kata Mansoor di Abu Dhabi, Selasa (5/11).
Baca Juga: Mubadala Energy Targetkan PoD South Andaman Kelar Awal 2025
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan PLN berkomitmen penuh untuk mengembangkan energi yang lebih ramah lingkungan untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Salah satu contoh konkritnya adalah melalui kemitraan ini.
Perubahan iklim merupakan isu global yang harus diatasi secara bersama-sama.
Kolaborasi ini sejalan dengan tujuan energi Indonesia yang lebih luas, mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional.
Selain itu, kolaborasi ini juga mencerminkan komitmen bersama terhadap inovasi, pembangunan berkelanjutan, dan penciptaan nilai, yang sejalan dengan pendorong transisi energi dan target nol emisi Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Baca Juga: Mubadala Energy Perkuat Operasi di Laut Andaman
Adapun, kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi penuh sumber daya gas alam di wilayah tersebut untuk memenuhi permintaan energi primer yang terus meningkat sekaligus mendorong pertumbuhan infrastruktur yang menguntungkan baik bagi bisnis maupun masyarakat setempat.
Kerja sama ini juga menetapkan kerangka kerja bagi perusahaan-perusahaan untuk melakukan studi bersama, mengkaji peluang pengembangan sumber daya gas alam untuk pembangkit listrik.
Hal ini juga menetapkan parameter untuk memeriksa peningkatan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pemrosesan gas, transportasi, dan pertumbuhan ekonomi lokal dalam mendukung ketahanan energi dan tujuan transisi energi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News