kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

ADIPEC 2024: SKK Migas Buka Peluang Investasi Global untuk Lapangan Migas RI


Selasa, 05 November 2024 / 20:35 WIB
ADIPEC 2024: SKK Migas Buka Peluang Investasi Global untuk Lapangan Migas RI
ILUSTRASI. Peresmian Paviliun Indonesia di ajang Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) 2024, salah satu pameran dan konferensi minyak dan gas bumi terbesar dunia di Uni Emirat Arab.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas) membuka peluang investasi atau farm in untuk 12 blok minyak dan gas (migas) domestik potensial kepada investor global dalam agenda Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) 2024.

Di ADIPEC 2024, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) membuka Paviliun Indonesia yang bertemakan Unlocking Potential Increasing Production in a Sustainable Environment yang akan memperkenalkan potensi besar migas Indonesia,

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengungkapkan Indonesia memiliki potensi besar di sektor hulu migas dengan 68 cekungan yang belum terkolaborasi.

“Ada 12 peluang farm in yang siap ditawarkan berkolaborasi dengan investor global,” kata Hudi di Abu Dhabi, Selasa (5/11).

Baca Juga: ADIPEC 2024: Tarik Investasi Global di Hulu Migas RI

Secara rinci, 12 lapangan yang dibuka untuk peluang farm in per Oktober 2024 terdiri atas empat blok migas eksplorasi dan sisanya blok eksploitasi. Beberapa blok eksplorasi farm in itu di antaranya WK Andaman I (Mubadala Energy), WK North Sokang (Medco Energi Natuna Timur), WK Bobara (Petronas E&P Bobara Sdn. Bhd.) dan WK Sakti.

Adapun, 12 blok eksploitasi farm in terdiri atas WK Raja atau Pendopo, WK Palmerah (Tately N.V), WK Ogan Komering (Pertamina Hulu Energi Ogan Komering), WK Offshore Duyung (West Natuna Exploration Ltd.), WK Brantas (Minarak Brantas Gas Inc.), WK South East Madura (Energi Mineral Langgeng), WK Simenggaris (Medco E&P Simenggaris) dan WK Tarakan Offshore (Manhattan Kalimantan Investment Pte. Ltd.).

Untuk menarik minat investor global, kata Hudi, pemerintah telah memberikan bagi hasil dan kontrak yang menarik bagi kontraktor migas seperti aturan terbaru tentang kontrak bagi hasil gross split.

Gross split terbaru ini termuat dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split dan Keputusan Menteri ESDM Nomor 230.K/MG.01.MEM.M/2024 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Komponen Kontrak Bagi Hasil Gross Split.

Permen tersebut menetapkan bagi hasil yang diterima kontraktor dapat mencapai 75-95%. Pada kontrak gross split lama, bagi hasil kontraktor relatif variatif cenderung di bawah 50% sampai dengan 0%

Baca Juga: Bahlil Bentuk Satgas, Sumur Nganggur Banyak Tersebar di Sumatera

Selanjutnya: Balapan MotoGP Terakhir Musim 2024 akan Digelar di Barcelona

Menarik Dibaca: Ristra Clinic Rayakan Kecantikan untuk Semua dengan Kampanye Terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×