Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua maskapai besar Asia, All Nippon Airways (ANA) dan Singapore Airlines (SIA), akan mulai mengoperasikan penerbangan dengan skema bagi hasil (revenue sharing) antara Jepang dan Singapura pada September 2025. Produk tarif bersama dari kedua maskapai ini akan tersedia lebih dulu mulai Mei 2025.
Kerjasama ini menjadi penguatan dari kemitraan strategis yang telah dibangun kedua maskapai sejak 2020. Kolaborasi baru ini memungkinkan pelanggan menikmati tarif yang lebih kompetitif, jadwal yang lebih terkoordinasi, serta konektivitas tanpa hambatan di antara dua anggota Star Alliance tersebut.
Baca Juga: Singapore Airlines Group Akan Pakai Bahan Bakar Pesawat Berkelanjutan dari Aether
Meski merupakan program kolaborasi, penumpang ANA dan SIA juga tetap bisa mendapatkan program loyalitas seperti akumulasi miles yang lebih luas untuk kelas pemesanan tertentu di kedua maskapai. Kemudian program korporat juga tetap bisa diselaraskan untuk melakukan perjalanan bisnis lintas negara. CEO ANA, Shinichi Inoue menyebut kemitraan ini adalah wujud nyata dari komitmen bersama untuk meningkatkan layanan penerbangan di Asia.
“Usaha patungan dengan Singapore Airlines ini lebih dari sebuah aliansi strategis; ini merupakan perwujudan visi ANA dalam menghadirkan era baru pengalaman pelanggan yang melampaui ekspektasi,” kata Inoue dalam siaran pers, Senin (21/4).
Senada, CEO SIA Goh Choon Phong juga mengatakan, produk tarif bersama, penerbangan dengan skema bagi hasil, dan perluasan pengaturan codeshare hanyalah langkah awal dari kolaborasi ini.
"Kami akan menghadirkan nilai lebih besar, konektivitas yang lebih baik, serta pengalaman yang luar biasa bagi pelanggan," ujarnya.
Baca Juga: Singapore Airlines Hadirkan Promo dan Rangkaian Kegiatan Seru
Menariknya, kedua maskapai menyatakan akan memperluas cakupan usaha patungan komersial ini ke sejumlah negara strategis lain seperti Australia, India, Malaysia, dan Indonesia, dengan tetap menunggu persetujuan regulator. Ini berpotensi memberi dampak positif bagi sektor penerbangan dan pariwisata Indonesia.
Kolaborasi strategis ini dapat memperluas akses ke Jepang bagi wisatawan maupun pebisnis Indonesia melalui Singapura sebagai hub transit utama. Jika diperluas ke Indonesia, jaringan ini juga membuka peluang bagi kota-kota besar di Indonesia untuk terhubung lebih langsung dengan pasar Jepang dan negara lain dalam jaringan ANA maupun SIA.
Saat ini, pelanggan ANA dapat terhubung ke 25 destinasi melalui jaringan SIA, meningkat dari 12 destinasi sebelumnya. Sementara pelanggan SIA kini dapat menjangkau 34 destinasi di jaringan ANA, termasuk 30 kota domestik di Jepang. Ekspansi ini memperkuat posisi Singapura sebagai penghubung utama Asia Timur dan Tenggara.
Selanjutnya: BI Rate Diprediksi Tetap 5,75%, Penguatan Rupiah Terbatas
Menarik Dibaca: Hanya Kota Jogja Bebas Guyuran Hujan, Pantau Cuaca Besok di DIY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News