Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tak mau terlena di pasar ekspor saja, produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk kini tengah berusaha memperkuat pasar ban dalam negeri. Agar penjualan di negeri sendiri bisa menggelinding, emiten berkode saham di Bursa Efek Indonesia (BE) MASA ini akan menambah gerai penjualan ban bernama Speed Tyre Shop.
Uthan M. Arief Sadikin, Direktur Multistrada bilang, perusahaan berencana menambah 110 gerai Speed Tyre Shop sampai akhir tahun ini. Adapun, perkiraan investasi untuk rencana ini sekitar Rp 8,25 miliar - Rp 22 miliar. Sebab, untuk satu gerai, Multistrada menghabiskan investasi sekitar Rp 75 juta – Rp 200 juta, tergantung jenis gerai dan lokasi.
Uthan kepada KONTAN, Kamis (9/7) bilang, potensi penjualan ban lewat gerai sangat besar. Itu pula yang menjadi alasan perusahaan ini menambah investasi. Uthan menambahkan, penambahan gerai Speed Tyre Shop dilakukan karena hampir separuh pendapatan MASA di dalam negeri berasal dari penjualan lewat gerai-gerai perusahaan.
Saat ini Multistrada telah mengoperasikan 200 gerai Speed Tyre Shop di beberapa kota di Indonesia. Jika penambahan gerai sukses sampai akhir tahun ini, maka MASA akan memiliki 310 gerai Speed Tyre Shop hingga akhir tahun ini.
Adapun lokasi pembukaan gerai Speed Tyre Shop akan dilakukan secara merata yakni di Sumatera, Jawa, Batam Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali.
Meski dipastikan penambahan gerai akan mendongkrak penjualan di pasar domestik, namun Uthan masih belum berani sesumbar soal berapa target penjualan yang bisa diraihnya sampai akhir tahun ini. "Belum bisa kami hitung, karena masih dalam proses," alasan Uthan.
Untuk proses penambahan gerai, Multistrada tak mau sendirian membuka peluang bekerjasama dengan mitra korporasi atau perorangan. Menurut Uthan, pembagian keuntungan dalam menjalankan bisnis Speed Tyre Shop mengacu pada jumlah penjualan ban yang dipatok.
Uthan bilang, untuk masing-masing gerai, Multistrada memberikan target penjualan minimum sebanyak 75 pieces-250 pieces ban per bulan, tergantung dari besarnya gerai Speed Tyre Shop tersebut. Artinya, semakin banyak ban yang bisa dijual, keuntungan yang didapat pengelola semakin besar.
Di bisnis ban, perusahaan ini lebih banyak memanfaatkan pasar ban ekspor ketimbang di dalam negeri.
Mengacu kinerja keuangan hingga kuartal I tahun ini, ekspor ban perusahaan ini mampu menorehkan pendapatan senilai US$ 49 juta. Adapun p penjualan di pasar domestik sebesar US$ 18 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
