kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Naik 75%, CLEO Raih Laba Bersih Rp 225 Miliar di Semester I-2024


Kamis, 01 Agustus 2024 / 10:50 WIB
Naik 75%, CLEO Raih Laba Bersih Rp 225 Miliar di Semester I-2024
ILUSTRASI. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) catatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp225,04 miliar per semester I-2024.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) kembali mencatatkan rekor dengan membukukan kenaikan laba bersih konsolidasian sebesar 75% YoY pada semester I-2024. 

Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp225,04 miliar pada periode ini, melonjak dari laba bersih konsolidasian semester I-2023 yang sebesar Rp128,81 miliar.

CEO CLEO Melisa Patricia menyampaikan lonjakan perolehan laba bersih konsolidasian tersebut disokong oleh perolehan penjualan yang juga meningkat secara signifikan dari seluruh segmen, baik botolan maupun non-botolan. 

Baca Juga: CLEO Perluas Jangkauan Bisnis dan Tingkatkan Produksi

Hal ini sejalan dengan ekspansi jaringan pabrik, distribusi, serta inovasi produk, terutama untuk kalangan premium, yang didukung oleh fokus pada kemasan BPA-free selama 20 tahun terakhir.

Penjualan CLEO pada periode Januari-Juni tahun ini tercatat sebesar Rp1,30 triliun, meningkat 33% dari penjualan pada periode sebelumnya yang sebesar Rp975,68 miliar.

“Pencapaian kinerja semester I-2024 ini merupakan rekor baru bagi CLEO, sekaligus semakin menunjukkan konsistensi kinerja keuangan Perseroan karena terus berhasil mencapai pertumbuhan angka double digit di setiap kuartal maupun semester selama beberapa tahun ke belakang,” ungkap Melisa, Kamis (1/8). 

Dari seluruh produk yang dijual, segmen air minum dalam kemasan botol masih menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan Perusahaan. Segmen tersebut menyumbang sebesar 54% dari seluruh penjualan CLEO, sementara non botol berkontribusi sebesar 44%.

Kenaikan penjualan yang mengesankan ini merupakan buah dari konsistensi dan kesungguhan Perseroan dalam melakukan ekspansi untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya. Di mana hingga saat ini, CLEO telah memiliki total sebanyak 31 pabrik yang sudah beroperasi dengan dukungan lebih dari 350 jaringan distribusi.

Tahun ini, CLEO kembali akan menambah tiga pabrik di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru, sehingga akan menjadikan CLEO sebagai perusahaan air minum dalam kemasan dengan pabrik paling banyak di Indonesia. 

Untuk itu, Perseroan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp450 miliar, yang akan digunakan untuk penambahan pabrik baru, pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, serta perluasan jaringan distribusi.

Baca Juga: Aturan Pelabelan BPA BPOM Ancam Puluhan Ribu UMKM Gulung Tikar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×