kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Negara kekurangan dana kembangkan panas bumi


Senin, 27 Januari 2014 / 22:32 WIB
Negara kekurangan dana kembangkan panas bumi
Logo KTT G20 2022 di Bali, Indonesia.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) Sanusi Satar menjelaskan pemerintah belum mempunyai anggaran yang cukup untuk membangun energi panas bumi. Sanusi menjelaskan dalam pembangunannya, negara membutuhkan bantuan pihak swasta.

"Dana pengembangan energi panas bumi memang membutuhkan dana yang tidak sedikit," ujar Sanusi di Jakarta Senin (27/1).

Sanusi menjelaskan dalam kerjasama tersebut pihak swasta bisa mempunyai saham lebih daripada pemerintah. Dalam perhitungannya Sanusi menilai pihak swasta mendapatkan saham 95 persen, sedangkan hanya 5 persen.

"Kita butuh dana dari luar enggak mungkin dari dalam," kata Sanusi

Selain itu, lanjut Sanusi, kepastian investasi di sektor Panas Bumi juga harus bisa diwujudkan oleh pemerintah kepada para calon investor yang ingin mengembangkan energi panas bumi.

"Seperti berupa izin, ini yang menjadi tugas pemerintah, kalau bisa ini menjadi satu kesatuan, jadi tender itu baru banyak ikut," papar Sanusi. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×