Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan semakin agresif berekspansi di bisnis tol setelah resmi dikendalikan oleh Metro Pacific Investment Corporation (MPIC) lewat PT Metro Pasifik Tolways Indonesia.
Nusantara Infrastructure akan menyiapkan dana sekitar Rp 9 triliun- Rp 10 triliun hingga tahun 2018 untuk pengembangan bisnis di proyek jalan bebas hambatan.
Direktur Operasi META, Danni Hasan mengatakan, perusahaannya tidak pernah lagi melakukan ekspansi di jalan tol setelah menguasai dan mengoperasikan jalan tiga ruas tol. Perseroan lebih memilih fokus ekspansi di bisnis menara telekomunikasi dan bisnis air.
"Bisa dikatakan ekspansi kita mati suri di jalan tol beberapa tahun terakhir. Tetapi dengan kehadiran investor strategis kita yang juga merupakan perusahaan infrastruktur yang sangat besar di Filipina dan memiliki kemampuan keuangan yang besar kita akan gencar untuk melakukan ekspansi tol," kata Danni di Jakarta, Rabu (8/11).
Sekitar Rp 2,5 triliun dari anggaran tersebut akan dipakai untuk menggarap proyek Tol Layang AP. Pettarani sepanjang 4,3 kilometer (km). Ini merupakan penambahan lingkup dari tol Ujung Pandang Seksi III yang konsesinya sudah didapatkan META. Pembangunan tol ini sudah dimulai sejak Oktober 2017 lalu.
Sementara sisanya akan digunakan META untuk mengincar sekitar 4 ruas jalan tol tahun 2018. Danni bilang, dua tol yang dibidik ada di Jabodabek dan dua lagi ada di luar Pulau Jawa.
Muhammad Ramdani Basri, Direktur Utama META mengatakan, dalam mengincar tol, pihaknya membuka diri untuk masuk berinvestasi untuk semua tol bila ada peluang baik untuk tol yang sudah jadi (brownfield) maupun untuk yang belum jadi (greenfield).
Dari tol yang diincar tersebut, lanjutnya, ada dua yang akan diprakarsai META. Perusahaan ini sedang melakukan kajian untuk menginisiasi tol yang menyambung tol existing mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News