kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Obat bebas (OTC) masih mendominasi penjualan Menarini


Selasa, 10 Desember 2019 / 17:22 WIB
Obat bebas (OTC) masih mendominasi penjualan Menarini
ILUSTRASI. Obat bebas (OTC) masih mendominasi penjualan Menarini


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi Meraniri Indonesia melihat prospek industri farmasi yang kuat di tanah air. Perseroan mengaku terus tumbuh dari masa ke masa, sehingga strategi yang diusung ialah terus menambah portofolio produknya.

Reinhard Ehrenberger, Presiden Direktur Menarini Indonesia mengatakan perusahaan memiliki beragam jenis produk mulai dari onkologi, obat bebas (OTC), alat kesehatan, pernapasan dan lainnya. "Sebagai negara yang punya populasi besar, Indonesia tentu merupakan market yang terus berkembang," sebutnya ditemui saat acara perusahaan, Selasa (10/12).

Baca Juga: Menarini Indonesia berencana ekspor ke kawasan Asia

Diantara ragam produk Meraniri, jenis OTC masih mendominasi perolehan bisnis perseroan sebanyak 30% dan menyusul produk onkologi sekitar 25%, sedangkan sisanya beragam produk kesehatan lainnya. Suplai produk Menarini disokong oleh keberadaan pabrik di Cikarang sebesar 2 juta pak per tahun.

Selain menjual di pasar ritel dan rumah sakit, produk perusahaan juga masuk dalam tender e-cataloque BPJS setidaknya lima jenis obat. Sayangnya manajemen belum dapat membeberkan detil jenis obat dan value-nya.

Yang jelas bukan obat generik, karena perusahaan mengaku belum mengarah ke produk tersebut. Lantaran kompetisi yang di segmen pasar generik cenderung ketat.

Baca Juga: Bio Farma bakal bangun pabrik vaksin baru

Ke depannya, tren kebutuhan obat di Indonesia bakal meliputi ragamnya perkembangan penyakit yang ada pada masyarakat saat ini seperti kanker dan diabetes. Oleh karena itu Menarini cukup aktif dalam melakukan riset untuk pengembangan obat, khususnya berkaitan dengan kanker.

Mengintip perolehan bisnis grupnya secara global, yakni Menarini Group memiliki pendapatan hingga € 3,6 miliar dan menempati urutan 35 besar perusahaan farmasi dunia. Saat ini total karyawan grup ini mencapai 17.000 orang yang tersebar diberbagai negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×