Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dafam Hotel Management (DHM) menyebutkan, tingkat okupansi hotel alami peningkatan sekitar 10% setelah diberlakukannya kebijakan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan memulai fase adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Andhy Irawan, CEO Dafam Hotel mengatakan, pada masa PSBB transisi atau AKB beberapa hotel Dafam di seluruh Indonesia ada peningkatan karena sudah ada pelonggaran dan beberapa aktivitas sehingga okupansi bergerak lebih baik dari bulan sebelumnya.
Baca Juga: Dafam Hotel Management sudah siapkan protokol kesehatan di semua jaringan hotelnya
Secara teknis semua hotel Dafam saat ini memiliki perubahan prosedur keselamatan. Pihaknya memasang bilik desinfektan dan tempat cuci tangan di luar pintu masuk hotel. Para tamu akan dimohon untuk mencuci tangan sebelum memasuki area hotel. Setelah itu, tamu akan discan.
Dafam Hotel juga menyertai atribut perlindungan pada para petugas hotel berupa face shield, sarung tangan, dan masker wajah. Para karyawan hotel juga akan melalui pengecekan kesehatan dan diminta mencuci tangan sebelum bekerja.
Selain itu, para tamu juga nantinya akan diberikan masker gratis dan cairan desinfektan bisa ditemui di beberapa titik, seperti ruang resepsionis, lobi, depan lift, hingga restoran. Prosedur yang sama juga berlaku di ruang bar.
"Semua hotel sekarang operasional nya mengikuti protokol kesehatan. Kami juga menawarkan beberapa paket hotel baik kamar atau FnB yg menarik buat market," ujar Andhy kepada Kontan.co.id, Rabu (01/7).
Baca Juga: Begini rencana pembatasan operasional Dafam Property Indonesia (DFAM)