Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT COR Industri Indonesia, anak usaha PT Central Omega Resources Tbk menunjuk dua kontraktor asal Tiongkok yaitu China National Machinery Imp. & Exp. (CMC) dan China Machinery Industry Construction Group Inc (SINOCONST) sebagai pelaksana kegiatan engineering, procurement and construction (EPC) pembangunan pabrik pengolahan pemurnian (smelter) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Rencananya, perusahaan tersebut akan membangun smelter dengan kapasitas total 300.000 ton nickel pig iron (NPI) per tahun. Pabrik tersebut dibangun dalam tiga tahap, dan akan mulai beroperasi pada awal 2016 mendatang.
Ciho Darmawan Bangun, Direktur Utama COR Industri Indonesia mengatakan, perusahaannya telah merampungkan berbagai persiapan dalam pembangunan smelter, yakni mulai dari perizinan, pembebasan lahan, serta sarana pendukung lainnya.
"Perizinan sudah kami selesaikan, begitu juga pembebasan lahan. Hari ini, kami melakukan sign in ceremony EPC," kata Ciho, usai penandatanganan perjanjian pelaksanaan EPC dengan CMC dan SINOCONST di Jakarta, Rabu (11/2).
COR Industri Indonesia merupakan anak usaha Central Omega Resources dengan porsi saham sebanyak 60%. Sementara, sebanyak 40% saham dipegang oleh PT Macrolink Nickel Development, anak usaha Makrolink Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News