kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.718   7,00   0,04%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

One Global Capital Tetap Gaspol Saat Pasar Properti Australia Melemah


Rabu, 10 Desember 2025 / 05:00 WIB
One Global Capital Tetap Gaspol Saat Pasar Properti Australia Melemah
ILUSTRASI. One Global Gallery di Kota Sydney


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat pasar residensial Australia tertekan akibat melemahnya minat investor asing, One Global Capital justru mencatat kinerja solid. Perusahaan milik Iwan Sunito ini terus memperluas skala usaha, mempercepat akuisisi, dan tumbuh melampaui rata-rata industri.

One Global Capital baru saja meraih lisensi AFSL Wholesale penuh, yang memperkuat transformasinya dari pengembang properti menjadi platform manajemen dana dan investasi real estat internasional. Lisensi ini membuka akses lebih luas ke investor beraset tinggi, termasuk dari Indonesia.

Dalam dua tahun terakhir, One Global agresif memperkuat portofolio di Sydney seperti Green Square, Chatswood, Macquarie Park, dan Eastlakes. Salah satu proyek unggulan, Eastlakes One Global Gallery, menjadi bukti keberhasilan strategi counter-cyclical. Pendapatan sewa meningkat kuat, dengan gerai Woolworths mencatat kenaikan omzet bulanan dari AUD 140.000 menjadi lebih dari AUD 520.000.

Riset Savills pada November 2025 menunjukkan nilai aset Eastlakes meningkat 69,2% dalam setahun, dari AUD 19,5 juta menjadi lebih dari AUD 33 juta. Ekuitas investor bahkan tumbuh 130% dalam periode yang sama. One Global Capital menyiapkan pembagian dividen tahap pertama pada akhir 2025 dan kuartal I 2026.

Baca Juga: One Global Capital Buka Akses ke Investor RI Jajal Peluang Investasi di Australia

Momentum juga berlanjut di Macquarie Park, tempat One Global Capital membangun hotel keempat menggunakan teknologi Robotic Volumetric Modular Construction. Proyek bernilai strategis ini ditargetkan mulai dibangun Juli 2026 dan rampung dalam 12 bulan, menjadi pondasi platform hotel modular global One Global. Capital.

Iwan Sunito, Founder & CEO One Global Capital, menyampaikan bahwa ekuitas perusahaan tumbuh lebih dari 130% hanya dalam tahun pertama, melampaui proyeksi awal. “Capaian ini bukti bahwa disiplin strategi, seleksi aset yang ketat, serta fokus pada kawasan bernilai masa depan menjadi faktor kunci pertumbuhan perusahaan,” kata dia dalaï keterangannya, Rabu (10/12/2025).

Iwan juga menginformasikan bahwa perusahaan tengah menyiapkan pembagian dividen tahap pertama pada akhir 2025, yang akan berlanjut pada kuartal I 2026.

Di Macquarie Park, momentum positif turut muncul lewat rencana pembangunan hotel keempat One Global Capital yang akan memakai teknologi Robotic Volumetric Modular Construction. Proyek ini dijadwalkan mulai dibangun pada Juli 2026 dengan target penyelesaian 12 bulan, dan menjadi awal dari platform hotel modular global perusahaan.

Setelah dua proyek besar di Australia diamankan, kata Iwan, Indonesia disebut akan menjadi pasar selanjutnya. Platform hotel modular tersebut dirancang untuk ekspansi global dan Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu pasar pertama.

Samuel Sunito menegaskan bahwa One Global Capital menawarkan platform yang membuka akses bagi investor ritel untuk menikmati peluang setara investor wholesale. Perusahaan akan meluncurkan High Impact Conference setiap kuartal sebagai sarana peningkatan kapasitas investor dan para pemimpin.

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Resmikan Green Market, Perkuat Ekosistem Komersial Terintegrasi

Dengan akuisisi strategis, kinerja ritel yang solid, dan basis investor yang terus berkembang, One Global Capital tidak hanya mampu menghadapi dinamika pasar, tetapi juga mendorong standar baru dalam pengembangan urban di Sydney, sekaligus membuka peluang besar bagi investor Indonesia untuk naik kelas dalam investasi.

Ricky Tarore Director Office Services Savills Indonesia menegaskan bahwa Sydney merupakan destinasi investasi aman bagi investor Indonesia berkat stabilitas politik, sistem hukum kuat, dan regulasi transparan. Kota ini menawarkan diversifikasi global, potensi kenaikan nilai aset, serta pendapatan sewa stabil di berbagai sektor, ditambah perlindungan melalui eksposur ke Dolar Australia.

Menurutnya, strategi yang tepat mencakup pemilihan proyek dan lokasi dengan permintaan tinggi, struktur investasi dengan governance kuat, serta perhitungan pajak dan risiko kurs. Skema seperti equity participation, fund, atau trust memberi akses tanpa membeli properti langsung.

Ia menilai kemitraan dengan pihak yang memahami pasar Australia sangat penting. One Global Capital dinilai sebagai opsi karena akses proyek premium, governance transparan, dan manajemen risiko yang solid, sehingga investor dapat masuk pasar Sydney secara lebih terukur dan sesuai profil risiko.

Selanjutnya: Pembangunan Tower Barberry Sky House Alam Sutera+ Masuk Tahap Tutup Atap

Menarik Dibaca: 25 Ucapan Peringatan Hari HAM Sedunia 2025 Inspiratif dan Penuh Semangat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×