CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.765   18,00   0,11%
  • IDX 8.354   -63,11   -0,75%
  • KOMPAS100 1.158   -8,05   -0,69%
  • LQ45 843   -7,23   -0,85%
  • ISSI 292   -2,33   -0,79%
  • IDX30 440   -5,10   -1,15%
  • IDXHIDIV20 511   -3,82   -0,74%
  • IDX80 130   -1,16   -0,89%
  • IDXV30 135   -1,28   -0,94%
  • IDXQ30 141   -0,89   -0,63%

Pasar Properti Jakarta Membaik, permintaan Industri, Logistik dan Pusat Data melesat


Selasa, 18 November 2025 / 14:11 WIB
Pasar Properti Jakarta Membaik, permintaan Industri, Logistik dan Pusat Data melesat
ILUSTRASI. Kawasan perkantoran di Jakarta, Senin (3/11/2025). KONTAN/Carolus Agus Waluyo. Pasar properti Jakarta diproyeksikan memasuki periode pertumbuhan stabil dalam beberapa tahun ke depan.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti Jakarta diproyeksikan memasuki periode pertumbuhan stabil dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini ditopang fondasi ekonomi yang kuat serta perubahan strategi dari para penyewa korporasi. 

Managing Director CBRE Advisory Services Indonesia Angela Wibawa mengungkapkan, pasokan baru yang terbatas di segmen primer akan mendukung stabilitas okupansi dan sewa. 

“Sementara perluasan ritel berbasis logistik tetap menjadi pendorong utama,” ungkap Angela, dalam media briefing pada Selasa (18/11). 

Anton Sitorus, Head of Research & Consultancy CBRE menyebutkan bahwa Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi sekitar 5% dalam lima tahun terakhir. Momentum ini diperkirakan berlanjut hingga 2027. 

Baca Juga: Pertamina Petrochemical Trading dan Pupuk Kaltim Teken Kerja Sama Jual Beli Soda Ash

Stabilitas ini, kata dia, adalah landasan di mana keputusan properti dibuat, mulai dari ekspansi multinasional hingga investasi lokal. 

“Target ambisius pemerintah sebesar 6%-8% pada 2029 mencerminkan keyakinan terhadap prospek jangka panjang negara ini,” tuturnya. 

Pada sektor perkantoran, menurut Anton perusahaan kini lebih mengutamakan kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan dibandingkan kantor berukuran besar. 

Ia menilai gedung berlabel hijau dengan fasilitas modern semakin dicari karena mencerminkan nilai perusahaan sekaligus mendukung kesejahteraan karyawan. 

Dari sisi supply, stok perkantoran di CBD saat ini tercatat mencapai 7,1 juta meter persegi, dengan okupansi 75% dan sewa rata-rata sekitar Rp170.000 per meter persegi per bulan. Namun, pasokan baru justru sangat terbatas, yakni diperkirakan hanya 188.000 meter persegi hingga 2028. 

“Kekurangan pasokan ini sudah mulai mendorong kenaikan sewa, terutama di gedung-gedung premium, dan memperkuat tren ‘flight-to-quality’,” sambungnya. 

Segmen industri juga menunjukkan prospek cerah. Hal ini seiring meningkatnya kebutuhan lahan industri dan fasilitas logistik modern, sejalan dengan tumbuhnya e-commerce dan kekuatan Indonesia sebagai basis manufaktur kendaraan listrik.

CBRE memperkirakan, permintaan akan lahan industri dan fasilitas logistik modern  masih terus meningkat. Akibatnya, harga lahan industri serta sewa logistik tetap stabil. 

“Namun tekanan semakin meningkat karena pasokan kesulitan mengikuti permintaan,” ujarnya.

Pada sektor ritel, Anton Sitorus menyebut mal-mal di Jakarta kini berkembang menjadi pusat gaya hidup, bukan hanya lokasi belanja.

Menurutnya, konsep pop-up, zona gaya hidup tematik, hingga acara interaktif menjadi strategi untuk meningkatkan keterlibatan pengunjung.

“Mal premium masih memimpin kinerja, sementara mal kelas menengah giat berinovasi melalui program aktivasi yang menyasar audiens digital,” kata dia. 

Selain sektor tradisional, permintaan pusat data juga meningkat pesat. Percepatan digitalisasi dan adopsi cloud mendorong pertumbuhan pusat data di kawasan. 

CBRE mencatat, Indonesia kini menempati peringkat kedua di kawasan untuk kapasitas pipa, dengan pasokan diperkirakan akan berkembang sekitar 40% dalam waktu dekat. 

“Hal ini menegaskan pentingnya ketersediaan lahan industri dan infrastruktur energi untuk menopang ekonomi digital Indonesia ke depan,” tandasnya. 

Baca Juga: Perketat Pengawasan BBM Subsidi, Pertamina Blokir 394.000 Kendaraan

Selanjutnya: Amazon Akan Terbitkan Obligasi US$15 Miliar untuk Danai Ekspansi Infrastruktur AI

Menarik Dibaca: Pasar Kripto Ambles, Segelintir Kripto Ini Menempati Top Gainers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×