kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,22   -10,30   -1.10%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrikan robot asal Denmark kepincut industri perakitan otomotif nasional


Sabtu, 17 Agustus 2019 / 20:05 WIB
Pabrikan robot asal Denmark kepincut industri perakitan otomotif nasional
ILUSTRASI. Pabrik Perakitan Mobil


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perakitan otomotif nasional sudah melakukan otomatisasi menggunakan teknologi robotik. Hal ini menarik minat pabrikan robot kolaboratif asal Denmark, Universal Robots, kepincut memasarkan produknya di industri perakitan otomotif.

General Manager Universal Robots, Sakari Kuikka, menjelaskan potensi pasar Indonesia menjanjikan karena rasio penggunaan robot di industri manufaktur Indonesia secara keseluruhan masih rendah.

Baca Juga: SDM industri otomotif siap adaptasi ke industry 4.0

"Rasio penggunaan robot Malaysia dan Thailand lebih tinggi dibandingkan Indonesia, yakni 40-50 robot per 10 ribu karyawan. Negara lain, seperti Filipina dan India, berada satu level dengan Indonesia dengan rasio 3-4 robot per 10 ribu karyawan," ujar Sakari, Kamis (15/8).

Sakari Kuikka mengatakan pengguna terbesar kolaboratif robot di Indonesia berasal dari sektor otomotif dan elektronik. Pada sektor otomotif pengguna terbesar berasal dari pelaku usaha komponen khususnya tier 2 dan tier 3.

"Robot kami hanya bisa mengangkut maksimal beban 10 kg sehingga lebih cocok untuk industri pendukung otomotif seperti komponen tier 2 dan 3,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah janjikan banyak insentif bagi pengembangan mobil listrik

Kuikka menjelaskan, terdapat tiga keuntungan menggunakan robot kolaboratif yakni peningkatan kualitas produk, efisiensi dari sisi penggunaan bahan baku karena tidak ada yang terbuang dan produktivitas yang meningkat.

Saat ini Universal Robots memiliki lima distributor di tiga kota yakni Surabaya, Jakarta dan Cikarang. Meski tak memasang target penjualan, Sakari menjelaskan perusahaan akan memasarkan lebih banyak produknya di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×