kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pacific Royale datang, persaingan di udara kian sengit


Senin, 07 November 2011 / 09:39 WIB
Pacific Royale datang, persaingan di udara kian sengit
ILUSTRASI. China berencana untuk melakukan vaksinasi terhadap 50 juta orang REUTERS/Thomas Peter


Reporter: Monika Novena | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bisnis penerbangan di Indonesia bakal kian ramai. Kementerian Perhubungan (Kemhub) telah menerbitkan surat izin usaha penerbangan (SIUP) untuk maskapai baru, yaitu PT Pacific Royale Airways.

Bambang S. Ervan, Kepala Humas Kemhub menjelaskan, setelah mendapatkan SIUP bernomor SIUAU/NB-025 tersebut, perusahaan penerbangan yang antara lain dimiliki pengusaha Goenarni Gunawan ini masih harus mengurus sertifikat Air Operator Ceritificate (AOC). Kemhub, kata Bambang, memberi waktu satu tahun kepada Pacific Royale untuk mengurus sertifikat AOA tersebut. "Setelah itu, mereka bisa mengudara," ungkap Bambang Minggu (6/11).

Mengacu data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tiap tahun, jumlah penumpang pesawat meningkat sekitar 10% hingga 15%. Sebagai gambaran, pada tahun 2009, total jumlah penumpang pesawat di Tanah Air mencapai 48,8 juta penumpang, sedangkan pada tahun 2010 naik hingga 16% mencapai 58,3 juta penumpang. Kemenhub menghitung, jumlah penumpang tahun ini akan mencapai 64,5 juta, atau naik 9% dari tahun lalu.

Sedangkan pada tiga tahun mendatang, yakni 2014, penumpang pesawat akan melonjak hingga mencapai 98,1 juta penumpang.
Mengacu pada data-data pertumbuhan tersebut, rupanya, bisnis penerbangan, khususnya penerbangan berjadwal yang saat ini baru dilayani 18 maskapai masih terus menarik.

Ketat di full service

Beberapa waktu lalu, Samudra Sukardi, Project Director Pacific Royale Airways menjelaskan, perusahannya telah siap memenuhi ketentuan pemerintah, yaitu untuk minimal mengoperasikan 10 pesawat dan akan melayani rute domestik maupun internasional.

Pacific Royale berencana masuk ke penerbangan layanan penuh (full service). Langkah tersebut tentu akan membuat pasar maskapai di layanan full service yang saat ini baru dilayani PT Garuda Indonesia Tbk bakal semakin ketat. Soalnya, pangsa pasar penerbangan full service baru 20% dari total penumpang. Dan dalam waktu dekat, PT Lion Air lewat anak usaha PT Space Aviation Service dan PT Sriwijaya Air juga akan masuk di penerbangan layanan premium ini.

Pujobroto, VP Corporate Communications Garuda Indonesia menegaskan, pihaknya siap berkompetisi dengan pesaing-pesaing baru. Menurut Pujo, potensi penumpang udara di Indonesia masih sangat terbuka besar. "Saat ini dari 230 juta penduduk Indonesia, baru 20 juta yang menggunakan transportasi udara," katanya.

Pernyataan senada juga dikemukakan Edward Sirait, Direktur Lion Air. "Permintaannya akan terus naik," ungkap Edward.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×