Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) memproyeksi bakal meraih kinerja positif pada 2024 ini.
Optimistisme ini seiring dengan penambahan kapasitas produksi sejak beroperasinya pabrik kelapa sawit (PKS) di kebun anak usaha secara penuh sejak kuartal keempat tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan Cisadane Sawit Raya, Iqbal Prastowo, menyatakan, PKS di kebun anak usaha yakni PT Samukti Karya Lestari (SKL) telah beroperasi secara full sejak kuartal IV-2023 lalu. Hal ini akan mendorong peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) CSRA selama tahun 2024.
Baca Juga: Laba Cisadane Sawit Raya (CSRA) Turun di Tengah Kenaikan Pendapatan pada Kuartal I
“Sedangkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) akan meningkat oleh kontribusi dari tanaman-tanaman di anak usaha PT SKL, PT Sukses Sawit Gasing (SSG), dan PT Daya Agro Lestari (DAL),” ungkap Iqbal, kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5).
Manajemen CSRA menargetkan produksi TBS dan CPO pada tahun ini akan mencapai masing-masing sebesar 380.000 ton dan 80.000 ton.
Dari sisi kinerja keuangan, Iqbal menyatakan bahwa dari sisi penjualan, dapat dipastikan bisa menembus angka Rp 1 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan. Sedangkan dari sisi laba bersih, ditargetkan sekitar Rp 200 miliar.
Hingga kuartal I-2024, CSRA berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp190,96 miliar. Angka ini meningkat 3,7% dibanding periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 184,15 miliar.
Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Patok Penjualan 2024 Tembus Rp 1 Triliun, Laba Naik 33,7%
Peningkatan tersebut utamanya didorong oleh dari efek dari penjualan TBS sebesar Rp 43,32 miliar serta penjualan CPO sekitar Rp131,75 miliar, dan kernel sekitar Rp15,32 miliar.
Sementara dari sisi bottom line, laba periode berjalan atau laba bersih CSRA turun tipis 5,6% yoy senilai Rp 22,23 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 23,56 miliar.
Manajemen CSRA sendiri melihat kinerja kuartal pertama lalu sudah cukup baik. Hanya saja sedikit terganggu akibat kondisi curah hujan yang rendah di tahun 2023, sehingga berdampak pada produktivitas di awal tahun 2024.
Baca Juga: Efek El Nino Masih Jadi Ancaman Kinerja Emiten Sawit Tahun Ini
Pada tahun ini, CSRA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 160 miliar untuk pembangunan PKS ke-3 di anak usaha PT SSG. Sedangkan capex di luar itu dianggarkan Rp 50 miliar untuk peruntukan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News