Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
Peningkatan tersebut utamanya didorong oleh dari efek dari penjualan TBS sebesar Rp 43,32 miliar serta penjualan CPO sekitar Rp131,75 miliar, dan kernel sekitar Rp15,32 miliar.
Sementara dari sisi bottom line, laba periode berjalan atau laba bersih CSRA turun tipis 5,6% yoy senilai Rp 22,23 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 23,56 miliar.
Manajemen CSRA sendiri melihat kinerja kuartal pertama lalu sudah cukup baik. Hanya saja sedikit terganggu akibat kondisi curah hujan yang rendah di tahun 2023, sehingga berdampak pada produktivitas di awal tahun 2024.
Baca Juga: Efek El Nino Masih Jadi Ancaman Kinerja Emiten Sawit Tahun Ini
Pada tahun ini, CSRA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 160 miliar untuk pembangunan PKS ke-3 di anak usaha PT SSG. Sedangkan capex di luar itu dianggarkan Rp 50 miliar untuk peruntukan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News