kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pakai SVLK, ekspor produk kayu dapat diskon 8%


Selasa, 11 Maret 2014 / 16:31 WIB
Pakai SVLK, ekspor produk kayu dapat diskon 8%
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Jumat 21 Oktober 2022, Simak Sebelum Tukar Valas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Handoyo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ekspor produk kayu Indonesia diklaim akan semakin kompetitif ke Uni Eropa. Hal ini terjadi seiring dengan telah diratifikasinya Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) oleh parlemen Uni Eropa beberapa waktu.

Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan mengatakan, dengan SVLK yang dimiliki oleh para produsen paroduk kayu tersebut maka ekspor kayu dan produk kayu asal Indonesia akan mendapat insentif berupa pengurangan biaya fiskal di bidang Kepabeanan sebesar 8%. "Kita akan dorong pengusaha kecil menengah atau besar ke tren tersebut," kata Lutfi, Selasa (11/3).

Sekadar catatan, dengan diratifikasikannya Voluntary Partnership Agreement (VPA) terhadap SVLK tersebut maka ekspor kayu dan produk kayu asal Indonesia diakui di Eropa sehingga tidak perlu lagi ada pemeriksaan tambahan.

Lutfi menambahkan, bila eksportir kayu dan produk kayu dari negara lain yang masuk ke Uni Eropa tidak dilengkapi dengan sistem sertifikasi legalitas kayu yang diakui oleh pihak Eropa yakni EU Timber Regulation (EUTR), maka biaya fiskalnya akan berlipat hingga 86%.

Soenoto Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) mengatakan pihaknya sangat meyambut positif terhadap insentif harga yang didapatkan oleh para eksportir bila memiliki SVLK. "Dengan demikian ekspor produk kayu Indonesia semkin kompetitif," kata Soenoto.

Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun lalu ekspor produk kayu Indonesia mencapai US$ 10 miliar. Perinciannya, sebanyak US$ 4 miliar disumbang dari ekspor kertas, US$ 2 miliar dari ekspor kayu lapis, US$ 1,5 miliar dari pulp atau bubur kertas. Sedangkan sisanya dari mebel dan furnitur.

Pasar ekspor produk kayu asal Indonesia cukup beragam. Setidaknya tahun lalu ekspor produk kayu ke Jepang mencapai US$ 2 miliar, Cina US$ 1,5 miliar, Amerika Serikat (AS) dan Eropa masing-masing US$ US$ 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×