kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.491   3,00   0,02%
  • IDX 7.765   66,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.087   10,08   0,94%
  • LQ45 798   15,78   2,02%
  • ISSI 265   0,09   0,03%
  • IDX30 414   7,97   1,96%
  • IDXHIDIV20 480   8,38   1,78%
  • IDX80 121   1,99   1,67%
  • IDXV30 131   2,18   1,69%
  • IDXQ30 134   2,33   1,77%

PalmCo Kaji Produksi Pupuk Organik, Bidik Efisiensi Biaya & Pertanian Berkelanjutan


Kamis, 11 September 2025 / 11:20 WIB
PalmCo Kaji Produksi Pupuk Organik, Bidik Efisiensi Biaya & Pertanian Berkelanjutan
ILUSTRASI. Tumpukan cangkang kelapa sawit yang akan diekspor di Pelabuhan Perawang PT Pelindo 1, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat (7/8/2020). PTPN IV PalmCo, subholding dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), tengah mengkaji penggunaan pupuk organik berbasis limbah sawit.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PTPN IV PalmCo, subholding dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), tengah mengkaji penggunaan pupuk organik berbasis limbah sawit untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya semakin mahal.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PalmCo dalam mendorong efisiensi biaya produksi sekaligus memperkuat praktik pertanian berkelanjutan melalui prinsip ekonomi sirkular di sektor perkebunan kelapa sawit.

Direktur Hubungan Kelembagaan PalmCo, Irwan Perangin-angin, menyebut pemanfaatan limbah sawit sebagai bahan baku pupuk sejalan dengan strategi perusahaan.

Baca Juga: Perdana! Limbah Sawit Jadi Listrik: Kado Spesial PLN untuk HUT RI ke-80

“Upaya ini tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik, tetapi juga memberi nilai tambah dari pengolahan limbah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).

Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan dan TJSL PalmCo, Ridho Syahputra Manurung, menambahkan bahwa teknologi pupuk organik berpotensi mendukung efisiensi biaya, perbaikan kualitas tanah, serta keberlanjutan jangka panjang.

“Potensi ini bisa diterapkan di kebun inti perusahaan maupun untuk petani sawit rakyat,” kata Ridho.

Bagi PalmCo, inisiatif ini juga relevan untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Dengan pendekatan berbasis ekosistem, perusahaan berharap dapat menciptakan model bisnis perkebunan yang lebih efisien sekaligus menjawab tuntutan global terhadap praktik agrikultur ramah lingkungan.

Pihak Ultra Stron9, penyedia teknologi pupuk organik, menyambut baik ketertarikan PalmCo. Pimpinan Ultra Stron9, Kevin Ananta, menilai kolaborasi semacam ini penting untuk membangun sistem pertanian yang lebih hijau.

Baca Juga: Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana

“Ini bukan hanya soal produktivitas, tapi juga keberlanjutan industri perkebunan Indonesia,” ujarnya.

Pupuk organik dari limbah sawit dinilai mampu meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Jika digunakan secara konsisten, pendekatan ini berpotensi menjaga produktivitas lahan sekaligus mengurangi beban biaya petani dari fluktuasi harga pupuk kimia.

Adapun kajian ini dilakukan melalui kunjungan PalmCo ke fasilitas produksi pupuk organik Ultra Stron9.

Dalam kesempatan itu, PalmCo diwakili Ridho Syahputra Manurung dan Abdul Mutholib, Kepala Divisi PSR, yang diterima langsung oleh Kevin Ananta.

Selanjutnya: Klik Sekolahrakyat.kemensos.go.id. Ada Seleksi PPPK Guru Sekolah Rakyat, Cek Gajinya!

Menarik Dibaca: Ternyata Kubis Bisa Redakan Nyeri Sendi saat Asam Urat Tinggi Lo! Cek Ulasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×