Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) targetkan pertumbuhan penjualan 10%-15% di 2020. Adapun level pertumbuhannya sama dengan target penjualan di tahun ini dan 2018.
Vice Chief Executive Officer Pan Brothers, Anne Patricia Sutanto menjelaskan range target pertumbuhan yang selalu sama yakni di 10-15% di dua tahun ini karena perusahaan memang fokus ke pengembangan horizontal.
Baca Juga: Pan Brothers (PBRX) siapkan belanja modal US$ 15 juta buat 2020
"Artinya ekspansi perusahaan lebih ke pengembangan pabrik yang tidak hanya mesin saja tapi juga sumber daya manusia (SDM) untuk mengisi kapasitas," jelasnya saat paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/12).
Kendati demikian, Anne bilang bisa saja rentang pertumbuhan penjualan lebih dari ini ketika seluruh rencana ekspansi baik itu otomatisasi hingga meningkatkan shift pabrik telah sukses.
Anne mengakui di tahun ini, Pan Brothers sudah melakukan trial produksi ke dua brand baru yang berada dalam satu grup PVH Corp. Brand tersebut adalah Tommy Hilfiger dan Calvin Klein.
Baca Juga: Pelaku industri garmen kian semakin gencar manfaatkan teknologi
Tentunya sudah ada beberapa strategi jangka pendek hingga panjang. Anne menjelaskan strategi yang akan dilakukan Pan Brothers adalah pengembangan kapasitas baik di induk dan anak perusahaan.
Adapun di 2019 Pan Brothers menargetkan kapasitas akan menjadi 116 juta potong garmen per tahun dan 2021 akan menjadi 130 juta garmen per tahun.
Selain itu, Pan Brothers juga akan mengembangkan product development sebagai strategic partner buyer dengan menyiapkan atau menawarkan koleksi berdasarkan trend, design, style, dan jenis bahan secara rutin.
Baca Juga: Pemberlakuan safeguard jadi sentimen positif bagi emiten tekstil
Adapun Anne menjelaskan lebih lanjut, perusahaan akan menjaga dan mengembangkan kemitraan dengan perusahaan garment sub-contractor baik yang sudah ada maupun yang baru.
Pan Brothers akan memanfaatkan ketersediaan modal kerja dengan baik untuk memberikan nilai tambah bagi transaksi dengan Buyer (term of payment yang fleksibel).
Asal tahu saja tahun depan PBRX telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 15 juta untuk menambah kapasitas melalui otomatisasi, digitalisasi, dan upskilling di seluruh lini personal yang ada.
Baca Juga: Bisnis Pan Brothers (PBRX) Menebal di Musim Dingin
Anne bilang, mengembangkan diri ke arah hulu dan hilir dari manufaktur garmen menuju ke seluruh industri textil dan menjadikan perusahaan yang tersinkronisasi dalam supply chain yang lengkap dari hulu hingga hilir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News