kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panasonic Gobel kejar segmen bisnis hingga 140%


Kamis, 02 April 2015 / 17:27 WIB
Panasonic Gobel kejar segmen bisnis hingga 140%
ILUSTRASI. Bukan Chip A17, iPhone 16 dan 16 Plus Diprediksi Akan Langsung Gunakan Chip A18


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Panasonic Gobel Indonesia akan meningkatkan penetrasi ke segmen business to business (B2B). Panasonic menargetkan penjualan segmen B2B melesat hingga 140% pada tahun ini.

Untuk penjualan keseluruhan, Panasonic mengincar pertumbuhan setara dengan pertumbuhan rata-rata industri, kurang lebih 10%.  "Kontribusi segmen B2B saat ini masih kecil karena baru dimulai tahun lalu," ujar Associate Executive Director Panasonic Heru Santoso, Kamis (2/4).

Hingga saat ini Panasonic baru menggandeng lima mitra dari segmen B2B. Heru merahasiakan nilai proyeknya. Namun, dia memberi gambaran, Panasonic mengantongi kontrak senilai Rp 40 miliar untuk memasang lampu di mal Cibubur Junction.

Untuk merangkul lebih banyak mitra, Panasonic mendirikan showroom di kantornya yang berada di Jalan Dewi Sartika Jakarta Timur. Showroom seluas 230 meter persegi (m2) itu terbagi ke dalam lima zona solusi keamanan, solusi perkantoran, solusi perdagangan, solusi listrik, dan solusi udara pendingin. Untuk membangunnya, Panasonic mengeluarkan investasi sebesar Rp 2 miliar.

Target pasar Panasonic berasal dari pengembang properti, pemerintah, perbankan, perhotelan, ritel, dan sekolah. Heru bilang, perusahaannya menjadikan kota-kota besar yang memiliki pelabuhan seperti Semarang, Surabaya, dan Medan sebagai tujuan ekspansi berikutnya.

Meski sudah menjalankan tujuh pabrik di Indonesia, produk-produk yang ada di showroom B2B Panasonic masih diimpor dari Jepang, China, dan Thailand. "Karena skala ekonomisnya masih kecil, belum cukup untuk produksi sendiri," terang Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×