Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Adanya peningkatan atas prediksi ekonomi Indonesia membuat pelaku bisnis barang-barang elektronik optimistis. Salah satunya adalah PT Panasonic Gobel Indonesia. Panasonic yakin, bisnis elektroniknya bakal tumbuh hingga 35%. "Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1% di akhir tahun, kami yakin daya beli masyarakat juga naik," jelas Rindaldi Sjarif, Vice President Director PT Panasonic Gobel Indonesia.
Guna pencapaian target tersebut, Panasonic mulai menyiapkan serangkaian strategi seperti mengoperasikan pabrik baterai dan penambahan kapasitas pabrik. Selain itu, tahun ini, Polytron juga akan mengeluarkan sejumlah produk baru mulai dari AC, kulkas, dan televisi.
Awal tahun ini, Panasonic juga berniat memperkuat pasar ekspor. Panasonic mengincar ekspor baterai kering berjenis mangaan dan koin lithium. Pabrik baterai ini sudah mulai beroprasi sejak Januari 2011. Pabrik baterai yang menelan biaya investasi sebesar US$ 100 juta ini ditujukan khusus untuk pasar ekspor ke seluruh dunia. "Kami sudah mulai produksi dan siap ekspor ke lebih dari 100 negara, sudah banyak buyer yang membeli," kata Rinaldi.
Ketua Electronics Marketers Club (EMC) Iffan Suryanto mengatakan, selain kondisi ekonomi yang semakin membaik, rendahnya tingkat inflasi dan stabilnya suku bunga bank turut mendorong pertumbuhan pasar elektronik dalam negeri. Jika dari 2009 penjualan elekronik hanya naik 18%, maka pertumbuhan bisnis ini pada 2011 akan melebihi target 2010. "Selain itu, ada juga investasi baru. Ini juga ikut mendorong pertumbuhan penjualan di 2011," katanya.
Iffan mengatakan, beberapa produsen elektronik besar telah menyampaikan rencana memperluas investasinya di dalam negeri. Perluasan investasi akan memicu penambahan lapangan kerja dan secara tidak langsung menurunkan angka pengangguran serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Dia memprediksi, penjualan elektronik akan mencapai Rp 28,26 triliun pada 2011, atau naik 20% dari penjualan pada 2010 yang mencapai Rp 23,55 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News