kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panasonic Young Film Maker 2019 targetkan 600 video ikut kompetisi


Rabu, 09 Oktober 2019 / 17:50 WIB
Panasonic Young Film Maker 2019 targetkan 600 video ikut kompetisi
ILUSTRASI. FILE PHOTO - A man is seen next to Panasonic Corps logo at Panasonic Center in Tokyo, Japan, February 2, 2017. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ketiga ajang kompetisi film maker muda Panasonic Young Film Maker (PYFML 2019 digelar. Acara dua tahunan ini disebut terus alami kenaikan partisipasi peserta.

Diawali pada tahun 2015, tahun ini PYFM 2019 menargetkan bisa ada 600 video di daftarkan mengikuti kompetisi yang memiliki total hadiah Rp 300 juta ini.

Baca Juga: Mengenal profil lima pimpinan DPR 2019-2024

"Tahun 2017 ada 357 submission video yang masuk. Lalu untuk workshop roadshow juga kita bertambah tahun ini jadi 11 kota dari tahun lalu 8 kota," tutur Agung Ariefiandi Audio Visual Marketing Group Manager PT Panasonic Gobel Indonesia saat acara prekson PYFM 2019 di Hard Rock Cafe, Jakarta pada Rabu (9/10).

Panasonic memiliki komitmen tidak hanya berkutat pada teknologi saja namun juga pengembangan potensi sosok dibalik teknologi terutama untuk segmen videography. Oleh karenanya PYFM 2019 hanya sekedar kompetisi tapi juga edukasi disertakan.

Mengenai hasil karya para peserta Agung menyebut tak menjadi milik Panasonic, peserta dari pengalaman tahun kedua banyak yang mengikutkan karya mereka ke kompetisi lainnya juga.

Melibatkan juri yang jago di bidang cinematography dan content creator, Panasonic berharap PYFM 2019 menjadi wadah bagi para sineas muda di Indonesia. "Juri kita ada Angga Dwi Sasongko, Benny Kadarhariarto, Bagoes Kresnawan dan Goenrock," kata Agung.

Baca Juga: Perjalanan politik moncer Rachmat Gobel, mulai menteri hingga pimpinan DPR

Benny Kadarhariarto dari Digital Cinematography Indonesia (DCI) menambahkan banyak talenta muda yang belum punya kesempatan untuk tunjukan karyanya terutama di daerah. Dengan PYFM 2019 ini mampu cari talenta-talenta muda di industri perfilman ini.

"Talenta bagus banyak di luar Jakarta, nah ini yang kita mau cari melalui kompetisi ini. Seperti 2 tahun kemarin pemenangnya kan dari Padang yang karyanya bagus banget filmnya," jelas Benny.

Kategori video online juga dinilai Bagoes Kresnawan Co-Founder Hunting Pasar saat ini tengah naik trendnya. Foto dan video sudah memasuki hobi, dunia kreatif online sudah saatnya dapat apresiasi.

Baca Juga: Penjualan flat, Panasonic Gobel pasang target penjualan konservatif

"Banyak banget yang terjun dan harus ada apresiasi supaya mentrigger mereka lebih lagi lebih serius lagi, karena online video menjadi gateway lara hobbies belajar lanjut," tetang Bagoes.

Peserta yang ingin mendaftar ke PYFM 2019 dapat mendaftarkan karyanya melalui www.lumixindonesia.id dan mengisi syarat dan ketentuan yang berlaku. Peserta juga harus mengunggah cover film atau trailer film di instagram dengan menandai akun IG @LumixIndonesia dengan hastag #PYFM2019 #KolaborasiTanpaBatas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×