Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
Maklum saja, hingga saat ini LDT memang masih menjadi backbone penjualan kendaraan niaga Mitsubishi. Pada sepanjang Januari - April 2020 lalu saja misalnya, segmen LDT berkontribusi sekitar 90% dalam total penjualan kendaraan niaga Mitsubishi.
Imbasnya, KTB mengempit kenaikan pangsa pasar alias marketshare dari semula sekitar 44% menjadi kurang lebih 47% di empat bulan pertama. “Kita turunnya 28,3% alhamdulillah masih lebih rendah dari penurunan pasar, jadi bisa menikmati market share yang sedikit lebih baik,” kata Duljatmono (11/05).
Baca Juga: Pendapatan Garuda Metalindo (BOLT) tumbuh, tapi laba bersih merosot 34,21% di 2019
Duljatmono memperkirakan tren penurunan penjualan masih akan terus berlanjut di bulan Mei 2020, dipicu oleh menurunnya aktivitas karena hari kerja yang lebih sedikit dan juga masih adanya pemberlakukan PSBB di daerah tertentu.
Menurut perkiraan Duljatmono, pasar kendaraan niaga kemungkinan baru akan mulai kembali pulih secara perlahan di bulan Juni 2020 mendatang dengan asumsi berhentinya pemberlakuan PSBB di sebagian daerah.
Namun demikian, terlepas dari kenaikan permintaan pasar yang ada, volume permintaan pasar di bulan Juni diperkirakan masih akan berada di bawah kondisi normal sehingga belum mampu mengungkit penjualan di enam bulan pertama secara total.
Baca Juga: Fatalitas kecelakaan justru semakin tinggi saat jalan kosong
Selain memengaruhi kalkulasi target, pandemi corona juga memengaruhi rencana KTB dalam meluncurkan line up baru. Menurut Duljatmono, saat ini pihaknya tengah me-review ulang rencana peluncuran-peluncuran line up baru yang sempat dicanangkan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News