kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Pandemi Covid-19 Membuat Investasi Sektor Minerba Seret


Selasa, 21 Desember 2021 / 15:04 WIB
Pandemi Covid-19 Membuat Investasi Sektor Minerba Seret
ILUSTRASI. Dampak pandemi Covid-19 masih berimbas pada investasi industri mineral dan batubara (minerba) di tahun ini.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak pandemi Covid-19 masih berimbas pada investasi industri mineral dan batubara (minerba) hingga pengujung tahun 2021 ini.

Pelaksana harian Sekretaris Dirjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, hingga 10 Desember 2021 realisasi investasi sektor minerba mencapai US$ 3,5 miliar atau 81,3% dari target tahun ini sebesar US$ 4,3 miliar.

"Ini masih dalam kondisi sebagaimana tahun lalu. Dalam dua tahun terakhir akibat pandemi ada hal-hala yang cukup menghambat realisasi investasi subsektor minerba," ujar Wafid dalam webinar Minerba Virtual Fest 2021, Selasa (21/12).

Asal tahu saja, pada tahun 2020 lalu investasi subsektor minerba mencapai US$ 4,24 miliar atau lebih rendah dari target sebesar US$ 4,73 miliar.

Baca Juga: ESDM Targetkan Produksi Batubara Tahun 2022 Bisa Tembus 664 Juta Ton

Wafid pun memastikan, pihaknya terus berupaya mendorong agar iklim investasi tetap terjaga. Dengan demikian, diharapkan ada kontribusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Coivd-19.

Kendati realisasi investasi masih berada di bawah target yang ditetapkan, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sukses mencetak rekor. "Target 2021 sebesar Rp 39,1 triliun, pada 10 Desember 2021 realisasinya sudah mencapai Rp 70,05 triliun atau 179,14% dan ini merupakan pencapaian tertinggi dari realisasi PNBP selama ini," kata Wafid.

Wafid menegaskan, capaian positif PNBP tak semata-mata didorong oleh harga komoditas yang membaik di tahun ini. Menurutnya, raihan positif ini juga didorong upaya pemerintah dalam pengelolaan subsektor minerba.

"Kami yakin pemerintah di dalam pengelolaan subsektor minerba ini juga memberikan kontribusi karena kita juga mewajibkan seluruh wajib bayar untuk segera melunasi PNBP sebagaimana kwajiban pada negara," imbuh Wafid.

Baca Juga: Kementerian ESDM Bakal Evaluasi Harga Patokan Batubara Untuk Kelistrikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×