Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) meraup pangsa pasar rokok di dalam negeri mencapai 34,5% pada kuartal III 2016. Persentase sebesar ini meningkat sebanyak 0,4% dari pencapaian pangsa pasar di kuartal sebelumnya.
Perusahaan juga melaporkan pendapatan bersih (tidak termasuk cukai) dalam kuartal III 2016 sebesar Rp 31,8 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 4,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 30,3 triliun.
HM Sampoerna juga tetap mempertahankan kepemimpinan di semua segmen. Rinciannya, pangsa pasar mencapai 30,1% di segmen sigaret kretek mesin, 38,2% di segmen sigaret kretek tangan, dan 79% di segmen sigaret putih mesin.
Presiden Direktur Sampoerna Paul Janelle mengatakan, walaupun saat ini industri tengah berada dalam situasi yang sulit, namun persaingan melalui portofolio andalan seperti A Mild, Dji Sam Soe, dan Marlboro masih bertaji. Di segmen sigaret kretek tangan, HMSP juga melakukan sejumlah upaya untuk menahan laju penurunan di segmen ini.
“Termasuk melakukan inovasi untuk meningkatkan mutu merek Dji Sam Soe dan Sampoerna Kretek, menawarkan harga yang bersaing untuk produk sigaret kretek tangan kami, serta berinvestasi pada merek melalui dukungan pemasaran dan penjualan,” tegas Paul dalam keterangan pers, Senin (24/10).
Pada September lalu, HMSP baru saja meluncurkan produk baru berupa sigaret kretek mesin dengan merek Marlboro Filter Black dengan kemasan 20 batang. Harga jual berkisar Rp 20.000 per kemasan dan sudah tersedia di 25 kota terpilih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News