Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berlina Tbk masih mengandalkan pasar domestik untuk menumbuhkan bisnisnya. Hingga kuartal III-2017, pendapatan dari emiten berkode BRNA di bursa efek Indonesia (BEI) ini tercatat masih bertumbuh.
Kondisi ini bertolak belakang dengan penjualan ekspor yang mengalami anjlok. "Pasar dalam negeri masih cukup bagus. Untuk pasar ekspor, kami memang tidak pernah besar," kata Hercakraning Paramitha, Head of Finance & Treasury PT Berlina Tbk, Kamis (30/11).
Mengutip laporan keuangan perusahaan yang bergerak dalam produksi kemasan plastik ini, porsi penjualan di pasar domestik mencapai 87% dari total penjualan yang mencapai Rp 974 miliar.
Penjualan domestik tercatat tumbuh 11% di sebilan bulan pertama tahun ini. Bila kuartal III-2016 pendapatan dari penjualan pasar domestik Rp 770 miliar, maka di periode yang sama tahun ini menjadi Rp 855 miliar.
Sementara, untuk penjualan produk dengan tujuan ekspor terhempas hingga mencapai 41%, dari Rp 230 miliar di kuartal III-2016, menjadi hanya Rp 135 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Guna menjaga margin karena sumber bahan baku plastik masih tergantung dari impor, maka Berlina akan lebih hati-hati menentukan harga jual produk. "Namun harga jual selalu kami tentukan sebelum kontrak berdasarkan harga bahan baku saat itu juga," ujar Hercakraning.
Agar lebih menggenjot produksi, Berlina saat ini tengah mengupayakan pengoperasian kembali satu pabrik yang dimiliki di daerah Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Seperti diketahui, pabrik tersebut mengalami kebakaran pada Mei 2017 lalu.
Proses perbaikan pabrik diproyeksikan masih membutuhkan waktu setidaknya hingga pertengahan tahun depan. "Saat ini sedang dalam proses pembangunan kembali, diharapkan pertengahan tahun depan bisa berproduksi," ungkap Hercakraning.
Akibat kebakaran tersebut, sisa bangunan pabrik sebesar 20% masih bisa direvitalisasi kembali. Untuk memenuhi permintaan konsumen, proses produksi dialihkan ke tujuh pabrik lain yang dimiliki Berlina. "Pokoknya jangan sampai suplai untuk pelanggan terputus," kata Hercakraning.
Saat ini, perusahaan tersebut juga sedang berupaya mengembangkan bisnis baru. Meski masih merahasiakan, Hercakraning menyatakan sektornya masih seputar bisnis pengemasan (packaging product).
Sebelumnya, Berlina dikabarkan telah menambah lini produksi kemasan cat kaleng untuk merek Dulux di Indonesia. Lini bisnis ini memberi kontribusi penjualan kepada perusahaan sekitar 5%–7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News