kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar ekspor berkontribusi hingga 20% dari penjualan Khong Guan


Senin, 09 April 2018 / 13:37 WIB
Pasar ekspor berkontribusi hingga 20% dari penjualan Khong Guan
ILUSTRASI. Penjualan biskuit di gerai ritel


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia terus melebarkan sayap ke pasar global. Melalui brand Serena, merk legendaris tersebut sudah merambah tiga negara yakni Malaysia, Amerika Serikat dan China.

Tommy Hartono, National Sales Manager Khong Guan mengatakan, tahun ini perusahaan masih akan ekspansi untuk pasar ekspor. Kendati belum merinci negara mana, namun pasar Eropa salah satu yang menjadi tujuan perusahaan.

"Kami akan ekspansi ke semua, Asia, Amerika dan Eropa akan kami masuki. Sebenarnya secara objektif kami mau semua negara bisa kami masuki tetapi kami harus lihat kebutuhan mereka apa?" ujar Tommy kepada Kontan.co.id, Senin (9/4).

Menurutnya, tidak semua negara ingin Khong Guan masuk dengan brand sendiri. Beberapa negara juga meminta produk tanpa brand diekspor sehingga nantinya penjualan negara tersebut bisa menggunakan brand luar.

Namun saat ini perusahaan masih mempelajari, karena sebetulnya brand Serena sudah cukup mendunia dengan masuk di tiga negara tersebut. Yang jelas, saat ini kontribusi pasar ekspor bagi penjualan konsolidasian perusahaan cukup baik.

"Saat ini belum (signifikan), masih kecil tetapi tumbuh terus. Kontribusinya masih di bawah 20% tetapi tumbuh terus secara total," lanjut Tommy.

Untuk melayani pasar ekspor, perusahaan juga memiliki pabrik sendiri. Saat ini, secara total perusahaan memiliki enam pabrik dengan rincian empat di Jabodetabek, satu di Sumatra dan satu di Surabaya. 

Sayang dirinya tak membeberkan berapa kapasitas produksi saat ini. "Kontribusi ekspor paling besar itu sementara berimbang untuk setiap negara, hampir sama, ya," jelas Tommy.

Selain ekspor, Khong Guan juga mulai merambah penjualan melalui online sejak beberapa tahun terakhir. Tapi, "Kontribusinya belum besar masih kecil. Kami sudah dua tahun ini masuk ke model seperti itu," ujar Tommy.

Menurut Tommy perusahaan menggandeng platform e-commerce dan marketplace untuk menjual produknya tersebut.

Kendati kontribusinya kecil, dirinya mengaku perkembangan penjualan melalui online terus mengalami grafik peningkatan. Namun secara masif, penjualan melalui ritel baik tradisional maupun modern channel masih menjadi ujung tombak penjualan.

"Data dari pemerintah itu penjualan digital baru 1% dan kami memang belum (fokus) kesana," lanjutnya.

Menurut Tommy, selain melakukan penetrasi digital perusahaan juga terus melakukan inovasi untuk meningkatkan penjualannya. Saat ini perusahaan sudah memiliki lebih dari 100 jenis produk dengan 13 sub brand Khong Guan untuk memberikan range product yang lebih luas kepada pelanggan.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×