kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pasar kendaraan niaga diramal lesu di sepanjang semester I


Senin, 11 Mei 2020 / 22:42 WIB
Pasar kendaraan niaga diramal lesu di sepanjang semester I
ILUSTRASI. Suasana Ruang Pamer Truk di GIIAS 2018: Pameran kategori Truk di 26th Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (2/8). Hampir semua merk truk terkenal di tanah air memamerkan produk-produk unggulannya di salah s


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode enam bulan pertama nampaknya akan menjadi periode yang berat bagi pelaku industri kendaraan niaga. Indikasi penurunan penjualan di paruh pertama sudah mulai dirasakan oleh beberapa agen pemegang merek (APM) di beberapa bulan pertama tahun ini.

Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Duljatmono mengatakan pasar kendaraan niaga truk dan bus secara total mengalami penurunan sekitar 36,1% sepanjang Januari - April 2020. 

Baca Juga: Pandemi corona, Krama Yudha Tiga Berlian revisi target di semester II

Sepanjang periode tersebut, penurunan paling dalam terjadi pada bulan April 2020 seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi serta pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah-tengah mewabahnya pandemi corona (covid-19). Dalam hal ini, penurunan aktivitas industri di tengah pemberlakuan PSBB diduga menjadi salah satu penyebab di balik penurunan tersebut.

KTB selaku APM kendaraan niaga Mitsubishi pun mencatatkan penurunan penjualan secara tahunan atau year-on-year (yoy) di tengah laju penurunan pasar pada periode yang sama. Namun demikian, penurunan penjualan yang dibukukan tidak sebesar laju penurunan pasar oleh karena permintaan truk ringan atau light duty truck (LDT) dari sektor logistik yang relatif lebih stabil dibanding sektor-sektor lainnya. 

Maklum saja, hingga saat ini LDT memang masih menjadi backbone penjualan kendaraan niaga Mitsubishi. Pada sepanjang Januari - April 2020 lalu saja misalnya, segmen LDT berkontribusi sekitar 90% dalam total penjualan kendaraan niaga Mitsubishi. Imbasnya, KTB mengempit kenaikan pangsa pasar alias marketshare dari semula sekitar 44% menjadi kurang lebih 47% di empat bulan pertama.

“Kita turunnya 28,3% alhamdulillah masih lebih rendah dari penurunan pasar, jadi bisa menikmati marketshare yang sedikit lebih baik,” kata Duljatmono kepada Kontan.co.id pada Senin (11/05).

Baca Juga: Penjualan mobil listrik Tesla Model 3 di China anjlok 64% pada bulan April

Hal yang serupa juga dialami oleh  PT Sokonindo Automobile (DFSK). Meski enggan merinci secara detail, PR and Digital Manager DFSK, Arviane Dahniarny mengakui bahwa penurunan penjualan juga dialami oleh segmen kendaraan niaga DFSK.

“Memang ada grafik penurunan yang dapat kami maklumi karena keadaan dan tren saat ini di semua sektor,” kata perempuan yang akrab dengan sapaan Anne tersebut kepada Kontan.co.id, Senin (11/05).

Ke depannya, Anne mengaku belum bisa memprediksi bagaimana prospek pasar kendaraan niaga ke depan oleh karena kondisi yang serba tidak pasti dan belum pasti. Yang terang, Anne optimis segmen kendaraan niaga dapat segera pulih  secara perlahan setelah pandemi corona (covid-19) berakhir.

“Tentunya dengan dukungan stimulus ekonomi yang akan membantu segmen otomotif ini,” kata Anne (11/05).

Baca Juga: APM kendaraan niaga wait and see akibat pandemi virus corona (Covid-19)

Sementara itu, Duljatmono memperkirakan tren penurunan penjualan masih akan terus berlanjut di bulan Mei 2020, dipicu oleh menurunnya aktivitas karena hari kerja yang lebih sedikit dan juga masih adanya pemberlakukan PSBB di daerah tertentu.

Menurut perkiraan Duljatmono, pasar kendaraan niaga kemungkinan baru akan mulai kembali pulih secara perlahan di bulan Juni 2020 mendatang dengan asumsi berhentinya pemberlakuan PSBB di sebagian daerah. “Tapi itu belum sesuai dengan demand normal, belum, naiknya baru bertahap,” kata Duljatmono (11/05).

Prospek pasar yang lesu di kuartal kedua tahun ini juga disadari oleh agen pemegang merek kendaraan Daihatsu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Oleh karenanya, ADM akan terus berupaya menggenjot kinerja penjualan kendaraan niaga dengan cara memaksimalkan pemanfaatan platform digital untuk proses komunikasi produk, penjualan, dan layanan lainnya dengan pihak konsumen.

Baca Juga: Buruan ada diskon skutik Yamaha, Nmax tembus hingga Rp 2 jutaan

“Daihatsu menargetkan total marketshare 17% baik segmen passenger dan niaga,” kata Marketing Director ADM, Amelia Tjandra kepada Kontan.co.id pada Senin (11/05).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×