CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Pasar Mobil Segmen LCGC Dinilai Masih Cukup Prospektif


Rabu, 24 Januari 2024 / 07:00 WIB
Pasar Mobil Segmen LCGC Dinilai Masih Cukup Prospektif
ILUSTRASI. Pasar mobil segmen Low Cost Green Car (LCGC) masih cukup prospektif di Indonesia


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pasar mobil segmen Low Cost Green Car (LCGC) masih cukup prospektif di Indonesia sekalipun tidak banyak pabrikan yang berkecimpung di kategori tersebut.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail LCGC nasional mencapai 198.564 unit pada Januari-Desember 2023 atau meningkat 10,21% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 180.172 unit.

Salah satu pabrikan yakni Daihatsu turut meramaikan pasar LCGC melalui model Daihatsu Sigra dan Ayla. Pada 2023, Daihatsu membukukan penjualan LCGC sebanyak 85.004 unit atau naik 21,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Penjualan Sigra dan Ayla mengalami pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dari kenaikan pasar segmen LCGC secara keseluruhan pada tahun 2023,” ujar Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono, Senin (23/1).

Baca Juga: Daihatsu Pertahankan Posisi Kedua Produsen Mobil Terbesar Indonesia 15 Tahun Beruntun

Dia menambahkan, kontribusi penjualan LCGC Daihatsu masih didominasi oleh wilayah Jabodetabek yakni 28%. Setelah itu disusul oleh Kalimantan sebanyak 15% dan Sumatera Bagian Utara sebesar 12%.

Daihatsu belum memperkirakan secara pasti penjualan segmen LCGC untuk tahun 2024. Saat ini, pabrikan tersebut masih memonitor dinamika pergerakan yang terjadi di industri otomotif nasional. Yang terang, Daihatsu berkomitmen terus memberikan layanan yang terbaik bagi calon pembeli LCGC.

“Kami berikan program penjualan yang menarik untuk pembelian kendaraan baru ataupun perawatan kendaraan yang lama,” ungkap dia.

Sementara itu, PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatatkan penjualan retail LCGC untuk model Honda Brio sebanyak 56.627 unit pada 2023 lalu. Brio pun menjadi andalan utama penjualan HPM sepanjang tahun lalu.

Yusak Billy, Sales Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor bilang, tingginya penjualan Brio disebabkan mobil tersebut memberikan value yang sangat positif bagi konsumen.

Brio dipandang menjadi model yang sangat cocok bagi konsumen pembeli mobil pertama yang menginginkan mobil dengan harga terjangkau, efisien dari sisi bahan bakar, dan ukuran yang compact.

Baca Juga: Pabrikan Mobil Mewaspadai Kenaikan Pajak Progresif

Honda menilai, segmen LCGC akan terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang seiring komposisi kepemilikan mobil di Indonesia yang masih tergolong rendah dibandingkan jumlah populasi yang ada.

“Saat ini segmen LCGC masih sangat kompetitif di tengah makin banyaknya produk yang ditawarkan di pasar,” kata Billy, Senin (23/1).

Keberadaan kendaraan elektrifikasi pun tidak menjadi penghalang bagi Honda untuk memasarkan model LCGC-nya di Indonesia. Pasalnya, baik LCGC dan mobil listrik memiliki karakteristik konsumen yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×