kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Sepeda Motor Nasional Lesu di Awal 2024, Ini Penyebabnya


Rabu, 10 April 2024 / 11:55 WIB
Pasar Sepeda Motor Nasional Lesu di Awal 2024, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Penjualan sepeda motor nasional turun di awal tahun 2024


Reporter: Dimas Andi, Muhamad Aghasy Putra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengikuti tren di pasar mobil, penjualan sepeda motor di Indonesia juga ikut terkoreksi dalam dua bulan pertama 2024. Pasar motor nasional pun dalam kondisi lesu jelang datangnya musim Lebaran 2024.

Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor nasional tercatat sebanyak 1,15 juta unit pada Januari-Februari 2024.

Angka tersebut lebih rendah 3,36% year on year (YoY) dibandingkan realisasi penjualan motor periode Januari-Februari 2023 yakni 1,19 juta unit.

Secara bulanan, penjualan motor nasional juga turun 5,73% month to month (MtM) dari 592.658 unit pada Januari 2024 menjadi 558.685 unit pada Februari 2024.

Hingga Februari kemarin, motor scooter masih mendominasi pangsa pasar sepeda motor dengan porsi mencapai 90,46%. Setelah itu disusul oleh motor bebek (underbone) 4,85% dan motor sport 4,69%.

Baca Juga: Pesanan Kendaraan di Bangkok International Motor Show 2024 Melonjak

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengaku, perlambatan ekonomi dan daya beli masyarakat turut mempengaruhi tren penjualan motor nasional pada awal tahun ini.

Selain itu, terbitnya POJK No. 22/2023 terkait Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan juga berdampak bagi industri motor karena perusahaan pembiayaan kini lebih memperketat syarat pengajuan kredit kendaraan bermotor.

Walau begitu, AISI sebenarnya tidak begitu mempermasalahkan penurunan penjualan motor yang terjadi belakangan ini. Sebab, rata-rata volume penjualan motor nasional dianggap masih cukup tinggi yaitu 550.000 unit per bulan.

"Kalau angka tersebut stabil, maka dalam setahun penjualan motor bisa tembus 6,6 juta unit," kata Sigit, Rabu (3/4).

Oleh karena itu, AISI terus memantau perkembangan dinamika pasar otomotif dan kondisi ekonomi nasional dalam beberapa bulan mendatang.

Secara umum, peluang pulihnya penjualan motor nasional sangat terbuka dalam waktu dekat. Ini mengingat mayoritas masyarakat sudah menerima tunjangan hari raya (THR), sehingga permintaan motor baru saat momen Lebaran 2024 bakal melonjak.

Proyeksi Penjualan

Selain itu, datangnya musim panen pada pertengahan tahun nanti juga berpotensi mengangkat penjualan motor sebagai angkutan barang bagi para petani di berbagai daerah Indonesia.

Lantas, AISI memperkirakan penjualan motor nasional berada di kisaran 6,2 juta unit sampai 6,5 juta unit hingga akhir 2024. "Target kami tidak mengalami perubahan, meski ada penurunan pada awal tahun," imbuh Sigit.

PT Astra Honda Motor (AHM) tidak menyebut besaran volume penjualan motor merek Honda pada awal 2024. Namun, sebagai pemimpin pasar motor nasional, penurunan kinerja penjualan industri motor jelas berdampak juga bagi AHM.

Baca Juga: Momen Ramadan dan Lebaran Menyetrum Penjualan Elektronik

General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor Ahmad Muhibbudin mengatakan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, terutama pangan, cukup berdampak pada permintaan motor baru di pasar.

Sebab, saat ini masyarakat lebih memprioritaskan pembelian kebutuhan pokok ketimbang motor. Padahal, selama ini produk motor kerap menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah untuk mobilitas sehari-hari.

"Kami harap penjualan motor akan membaik menjelang Lebaran nanti," ujar dia, beberapa waktu lalu.

AHM pun tetap berinovasi demi menarik perhatian calon konsumen. Terbaru, AHM melakukan penyegaran pada New Honda Vario 125 dengan pilihan warna baru dan penambahan fitur. Saat gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 lalu, AHM juga memperkenalkan New Honda Stylo 160 kepada publik. AHM juga mulai merambah ke segmen elektrifikasi lewat model Honda EM1 e:.

PT Kawasaki Motor Indonesia menyebut, pasar motor nasional kemungkinan masih cukup menantang, terutama di segmen motor sport dan off-road yang jadi spesialisasi Kawasaki. Sejauh ini, KLX 150 menjadi model Kawasaki yang paling laris terjual.

"Penjualan motor Kawasaki juga tergerus pada awal tahun ini," tandas Head & Sales Promotion Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael C. Tanadhi, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×