Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan harga kebutuhan pokok pasca lebaran saat ini memang tergolong tinggi. Ia mengatakan tingginya harga pangan pasca lebaran merupakan fenomena dalam lima tahun terakhir.
"Biasanya harga akan turun setelah lebaran, paling tahun lalu, hanya harga daging sapi saja yang tetap tinggi, tapi tahun ini harga bawang, dan cabai juga masih tinggi," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (10/7).
Abdullan mengatakan berdasarkan kajian sementara yang dilakukan Ikappi, penyebab tetap tingginya beberapa harga kebutuhan pokok setelah lebaran didasarkan pada permintaan yang masih tinggi.
Sebab biasanya pasca lebaran, stok kebutuhan rumah tangga juga ikut habis, sehingga konsumen kembali berbondong-bondong belanja ke pasar, sementara pada waktu bersamaan, sebagian besar pedagang masih libur. Artinya stok di pasaran terbatas.
Kendati begitu, Abdullan mengatakan kajian yang tengah dilakukan masih berlangsung, karena itu, ada kemungkinan penyebab tingginya harga pangan disebabkan kendala distribusi dan kurangnya stok pangan dari hulu.
Kalau yang terjdi kendala distribusi, kemungkinan besar disebabkan kurangnya tenaga kerja karena masih cuti lebaran. "Untuk itu, pemerintah harus turun tangan mengecek kendala tersebut dan memberikan solusi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News