kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Pasca lebaran, harga kebutuhan pokok masih tinggi


Senin, 11 Juli 2016 / 00:12 WIB
Pasca lebaran, harga kebutuhan pokok masih tinggi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan harga kebutuhan pokok pasca lebaran saat ini memang tergolong tinggi. Ia mengatakan tingginya harga pangan pasca lebaran merupakan fenomena dalam lima tahun terakhir.

"Biasanya harga akan turun setelah lebaran, paling tahun lalu, hanya harga daging sapi saja yang tetap tinggi, tapi tahun ini harga bawang, dan cabai juga masih tinggi," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (10/7).

Abdullan mengatakan berdasarkan kajian sementara yang dilakukan Ikappi, penyebab tetap tingginya beberapa harga kebutuhan pokok setelah lebaran didasarkan pada permintaan yang masih tinggi.

Sebab biasanya pasca lebaran, stok kebutuhan rumah tangga juga ikut habis, sehingga konsumen kembali berbondong-bondong belanja ke pasar, sementara pada waktu bersamaan, sebagian besar pedagang masih libur. Artinya stok di pasaran terbatas.

Kendati begitu, Abdullan mengatakan kajian yang tengah dilakukan masih berlangsung, karena itu, ada kemungkinan penyebab tingginya harga pangan disebabkan kendala distribusi dan kurangnya stok pangan dari hulu.

Kalau yang terjdi kendala distribusi, kemungkinan besar disebabkan kurangnya tenaga kerja karena masih cuti lebaran. "Untuk itu, pemerintah harus turun tangan mengecek kendala tersebut dan memberikan solusi," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×