kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasokan diodiesel untuk dinilai BBM masih kurang


Senin, 16 September 2013 / 15:25 WIB
Pasokan diodiesel untuk dinilai BBM masih kurang
ILUSTRASI. Jepretan layar opor ayam di kanal Youtube Devina Hermawan.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA - Untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, pemerintah berniat mencampur Solar dengan kandungan biodiesel. Namun hingga saat ini pasokan biodiesel baru mencapai 2,2 juta kiloliter, sedangkan yang dibutuhkan 5,6 juta kiloliter.

Rencananya pada 2014 seluruh SPBU PT Pertamina (Persero) menyediakan campuran solar dan biodiesel 10%. Tetapi produksi biodiesel belum mencapai setengah dari target.

"Target pemerintah semua produksi biodiesel yang kapasitasnya 5,6 juta kl, terpasang bisa dimanfaatkan semuanya. Sekarang baru 2,2 juta kl," ujar Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo, Senin (16/9/2013).

Saat ini pemerintah menyiapkan pemasok CPO biodiesel plus. Sudah ada beberapa perusahaan yang bersedia memasok CPO untuk biodiesel. "Pemasok sudah melakukan kontrak jangka panjang," ungkap Susilo.

Selain dari pemerintah, Pertamina sebagai distributor migas milik negara juga siap melakukan tender biodiesel. Kontrak yang ditawarkan juga jangka panjang. "Pertamina sedang merundingkan pemasok biodiesel kebutuhan jangka panjang. September 2013 sampai 2014," jelas Susilo. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×