kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Pasokan diodiesel untuk dinilai BBM masih kurang


Senin, 16 September 2013 / 15:25 WIB
Pasokan diodiesel untuk dinilai BBM masih kurang
ILUSTRASI. Jepretan layar opor ayam di kanal Youtube Devina Hermawan.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA - Untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, pemerintah berniat mencampur Solar dengan kandungan biodiesel. Namun hingga saat ini pasokan biodiesel baru mencapai 2,2 juta kiloliter, sedangkan yang dibutuhkan 5,6 juta kiloliter.

Rencananya pada 2014 seluruh SPBU PT Pertamina (Persero) menyediakan campuran solar dan biodiesel 10%. Tetapi produksi biodiesel belum mencapai setengah dari target.

"Target pemerintah semua produksi biodiesel yang kapasitasnya 5,6 juta kl, terpasang bisa dimanfaatkan semuanya. Sekarang baru 2,2 juta kl," ujar Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo, Senin (16/9/2013).

Saat ini pemerintah menyiapkan pemasok CPO biodiesel plus. Sudah ada beberapa perusahaan yang bersedia memasok CPO untuk biodiesel. "Pemasok sudah melakukan kontrak jangka panjang," ungkap Susilo.

Selain dari pemerintah, Pertamina sebagai distributor migas milik negara juga siap melakukan tender biodiesel. Kontrak yang ditawarkan juga jangka panjang. "Pertamina sedang merundingkan pemasok biodiesel kebutuhan jangka panjang. September 2013 sampai 2014," jelas Susilo. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×