Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Perusahaan pelat merah pupuk tidak bakal resah lagi karena pasokan gas. Hingga 2015, pasokan gas untuk pabrik pupuk cukup aman. Pasalnya, BUMN Pupuk meneken kesepakatan antara PT Pertamina EP tentang pasokan gas, Selasa (13/4).
Penandatanganan kesepakatan tersebut merupakan perpanjangan kontrak dari Pertamina EP kepada BUMN pupuk. “Hari ini kita MoU antara PLN, Pupuk Sriwijaya dan Pupuk Kujang. Ini sebagai bentuk komitmen Pertamina untuk memperkuat industri dalam negeri,” kata Presiden Direktur Pertamina Ep, Salis Aprilian.
Pasokan gas untuk Pupuk Sriwijaya merupakan amandemen dari kontrak yang berlaku saat ini yang akan dilaksanakan selama 5 tahun mulai 1 Januari 2013 hingga 31 Desember 2017 dengan volume pasokan 166 MMSCFD. Demikian juga pasokan untuk Pupuk Kujang merupakan amandemen kontrak saat ini yang berlaku untuk 5 tahun mulai 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2016 dengan volume 39 MMSCFD.
Selain memberikan perpanjangan pasokan kepada BUMN pupuk, Pertamina EP juga memberikan komitmen untuk memasok gas kepada PT Pembangkit Listrik Jawa Bali (PJB) Muara Tawar. Pasokan untuk PJB Muara Tawar merupakan perpanjangan kontrak jual beli gas selama 2 tahun mulai 21 Juni 2010 hingga 20 Juni 2012 dengan volume kontrak 25 MMSCFD senilai USD 81 juta.
Salis menambahkan, Pertamina EP terus berupaya untuk mengembangkan prospek-prospek baru yang memiliki potensi pasar yang baik serta mencari cadangan-cadangan baru untuk mendukung upaya peningkatan produksi Minyak dan Gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
