kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan Pangan Dunia Terhambat, Industri Daging Olahan Terdampak


Minggu, 03 Juli 2022 / 11:43 WIB
Pasokan Pangan Dunia Terhambat, Industri Daging Olahan Terdampak
ILUSTRASI. Pengunjung membeli?daging sapi di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2022). Industri daging olahan hadapi tantangan dari terhambatnya rantai pasok pangan dunia.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

Melihat tantangan ini serta harga daging sapi yang diproyeksikan akan terus naik, Ishana menilai, praktisnya dalam jangka waktu ke depan Indonesia mesti bergeser ke protein yang lebih murah yakin daging ayam. 

“Ayam adalah masa depan, meskipun para ahli gizi mengatakan manusia perlu juga daging merah untuk kecerdasan otak sehingga harus ada keseimbangan. Tetapi sebagai short cut supaya ada sumber protein yang murah dibandingkan sapi ya beralih ke ayam,” kata Ishana. 

Adapun saat ini, Ishana mengemukakan bahwa Indonesia sudah berhasil melakukan swasembada ayam.

Baca Juga: Prospek Bisnis Semakin Perkasa, WMPP Bidik Pendapatan Rp 7,1 Triliun Tahun Ini

Di lain pihak, program swasembada daging sapi saban tahun masih saja gagal. Maka itu dia menilai peluang protein yang paling memungkinkan ialah ayam dan ikan karena lebih menguntungkan jika diproduksi di dalam negeri. 

Ishana melihat peluang bisnis di industri pengolahan daging masih cukup besar setelah pandemi Covid-19. Kesadaran masyarakat akan makanan yang lebih bergizi dan berprotein menjadi lebih besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×