kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pelabuhan Impor Pindah ke Indonesia Timur, Begini Respons Asaki


Kamis, 01 Agustus 2024 / 18:35 WIB
Pelabuhan Impor Pindah ke Indonesia Timur, Begini Respons Asaki
ILUSTRASI. Operator crane memindahkan peti kemas dari mapal kargo ke truk di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/7/2024). Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur mencatat nilai ekspor Provinsi Jawa Timur pada bulan Mei 2024 senilai USD 2,12 miliar atau meningkat 16,74 persen dibandingkan April 2024, sedangkan nilai ekspor secara kumulatif pada Januari-Mei 2024 USD 10,25 miliar atau meningkat 21,37 persen dibandingkan dengan Januari-Mei 2023. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan pihaknya mendukung usulan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk melakukan pemindahan pintu masuk importasi ke wilayah timur Indonesia. 

Menurut Edy, langkah ini akan menjadi katalis positif bagi industri keramik nasional dengan rencana memindahkan gerbang masuk impor ke Indonesia bagian timur khususnya untuk produk-produk keramik.

"Yang pertama, masuknya keramik impor akan lebih terkontrol sehingga bisa mencegah masuknya keramik ilegal," ungkapnya saat dihubungi Kontan, Kamis (01/08). 

Baca Juga: Pengusaha Buka Suara Soal Rencana Gerbang Impor Dipindah ke Pelabuhan Timur Indonesia

Alasan kedua adalah akan adanya multiflier effect yang positif bagi dunia usaha di Indonesia Timur mulai dari kawasan perdagangan dan pergudangan yang akan berkembang.

"Jasa transportasi laut maupun darat dan harga keramik di Indonesia Timur juga akan menjadi lebih terjangkau sehingga dapat mendorong pembangunan di Indonesia Timur lebih cepat," jelasnya. 

Untuk diketahui langkah pemindahan pintu masuk importasi ke wilayah timur Indonesia ini menjadi salah satu langkah yang dilakukan usai pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) pengawasan impor ilegal. 

Asal tahu saja, Satgas Impor Ilegal beranggotakan 11 kementerian dan lembaga yang di antaranya adalah Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kadin, Polri hingga Kejagung.

Baca Juga: Pintu Masuk Barang Impor Akan Dibuka di Luar Jawa



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×